Solopos.com, SOLO — Operasi pasar minyak goreng kembali digelar di Solo dengan melibatkan kalangan startup. Setelah menyasar lingkup kecamatan, pada Jumat (4/3/2022) digelar dengan sasaran lima kelurahan.
Kelima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Sewu di Kecamatan Jebres, Kelurahan Danusuman di Kecamatan Serengan. Kemudian Kelurahan Pajang di Kecamatan Laweyan dan Kelurahan Mojo di Kecamatan Pasar Kliwon.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Baca Juga: Gandeng Produsen, Disdag Solo Siapkan 350.000 Liter Minyak Goreng Murah
Kabid Layanan Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Training Hartanto, mengatakan lokasi operasi pasar itu dipilih untuk kelurahan-kelurahan wilayah pinggir kota. Hal itu untuk mendekatkan ke masyarakat yang belum terjangkau kegiatan operasi pasar yang sudah digelar sebelumnya.
Ia mengatakan sebelumnya kegiatan operasi pasar minyak goreng telah digelar dengan menyasar lingkup kecamatan yang mencakup lima kecamatan di Kota Solo.
Baca Juga: Terlalu Banyak Syarat untuk Beli Minyak Goreng, Pembeli di Solo Pusing
Jika pada pelaksanaan sebelumnya Dinas Perdagangan Solo bekerja sama dengan Bulog, pada pelaksanaan Jumat, bekerja sama dengan startup Dagangan.
Distribusi Tepat Sasaran
Menurutnya, setiap lokasi pelaksanaan operasi pasar disediakan 1.200 liter minyak goreng. Warga diberi kesempatan membeli minyak goreng dengan harga Rp14.000/liter itu maksimal dua liter setiap satu orang.
Baca Juga: Badalah, Pembeli Minyak Goreng di Pasar Gede Solo Wajib Beli Sabun
Dagangan merupakan startup e-commerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah rural, ditunjuk secara resmi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk membantu pendistribusian minyak goreng ke warga. Total ada sekitar 6.000 liter minyak goreng yang didistribusikan kepada 3.000 keluarga di Kota Solo.
CEO Dagangan, Ryan Manafe, yang turut hadir dalam operasi pasar minyak goreng itu menjelaskan Dagangan merespons cepat permintaan Pemkot Solo. Yaitu melakukan penjualan secara langsung kepada warga agar distribusi minyak goreng tepat sasaran.
Baca Juga: Inflasi Kota Solo Tertinggi Se-Jateng, karena Minyak Goreng?
“Hal ini sejalan dengan visi Dagangan yang ingin terus membuka akses bagi masyarakat di luar kota metropolitan agar dapat memperoleh kebutuhan sehari-hari dengan lebih mudah dan efisien,” katanya.