SOLOPOS.COM - Ilustrasi tilang (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi tilang (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi tilang (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 5.122 pengguna jalan ditindak dengan diberi bukti pelanggaran (tilang) dalam operasi patuh candi yang digelar 4-17 Juli lalu. Pelanggaran terbanyak melanggar markah jalan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Aparat Satlantas Polresta Solo menindak 9.802 pengguna jalan selama Operasi Patuh Candi 2013 digelar. Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Matrius, saat ditemui Solopos.com, di markas Satlantas setempat, Kamis (25/7/2013), mengungkapkan pelanggaran terbanyak yakni melanggar markah jalan.

“Pelanggar markah jalan tercatat ada 2.918 orang, sedangkan pelanggar tanpa helm sebanyak 1.039 orang. Selebihnya adalah pelanggar tata tertib lalu lintas lain, seperti melawan arus, tak menyalakan lampu utama dan sebagainya. Adapun pengemudi mobil yang ditilang ada 651 orang,” urai Matrius.

Lebih lanjut dijelaskannya, penindakan tilang pada operasi kali itu meningkat tajam jika dibandingkan dengan penindakan pada hari biasa. Matrius mencatat, selama 14 hari sebelum operasi petugas menindak sebanyak 1.209 pengguna jalan.

Sedangkan pada 14 hari saat operasi petugas menindak lebih dari 5.000 pengguna jalan. Hal itu berarti, kata Matrius, penindakan meningkat lebih dari tiga kali lipat.

“Penindakan meningkat karena memang secara kuantitas personel dan intensitas penindakan pada saat operasi juga lebih tinggi. Saat operasi lalu kami menerjunkan 122 personel. Banyaknya penindakan itu menandakan petugas bekerja dan terjun langsung ke lapangan,” imbuh Matrius.

Ia mengklaim, penindakan tilang yang dicapai Satlantas Polresta Solo merupakan pencapaian tertinggi dibanding pencapaian Satlantas Polres/Polresta lain se-Jawa Tengah. Ia mencatat, pencapaian tertinggi kedua diperoleh Satlantas Polres Sukoharjo. Dikatakan Matrius, berdasar data online aparat setempat menilang pengguna jalan sebanyak 3.893 orang.

“Operasi khusus saat Ramadan dan Lebaran belum selesai, karena akan dilanjutkan dengan Operasi Ketupat Candi,” pungkas Matrius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya