Operasi Ramadniya 2017, Polresta Solo memprioritaskan pelayanan ketimbang penindakan.
Solopos.com, SOLO — Aparat Satuan lalu lintas (Satlantas) Polresta Solo memberikan surat tilang kepada sopir mobil bak terbuka yang nekat mengangkut penumpang. Tindakan sopir dinilai melanggar UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Syafi’i mengatakan selama pelaksanaan Operasi Ramadniya Candi lebih memprioritaskan pelayanan dibandingkan penindakan di lapangan. Namun, jika mendapati kendaraan yang dapat membahayakan keselamatan langsung ditindak tegas.
“Kami menemukan sopir mobil bak terbuka yang kedapatan mengangkut penumpang. Sapir mobil bak terbuka langsung ditindak tegas dengan diberikan surat tilang,” ujar Imam kepada wartawan di Mapolresta Solo, Sabtu (1/7/2017).
Imam mengatakan sopir mobil bak terbuka berasal dari luar kota menuju ke ke Solo untuk menuju ke tempat wisata seperti Keraton Solo, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), dan Taman Balekambang. Mobil bak terbuka membawa penumpang dengan jumlah lebih dari lima orang.
Imam menjelaskan, puncak arus balik Lebaran di Solo terjadi pada H+4 Lebaran atau Jumat (30/6/2017). Jumlah kendaraan di Solo hasil pantauan pada H+5 Lebaran sudah mulai berkurang.
“Kami mendapati adanya penurunan jumlah kendaraan yang masuk di Kota Solo pada Lebaran tahun ini. Pengoperasian sementara tol Soker [Solo-Kertosono] dari arah timur ke barat menjadi salah satu penyebabnya,” kata dia.
Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan selama pelaksanaan Operasi Ramadniya Candi di Kota Solo berjalan aman. Arus mudik dan balik berjalan lancar sampai H+5 Lebaran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
