Solopos.com, KLATEN – Operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes) di Klaten hingga kini masih rutin digelar. Tes antigen secara acak masih dilakukan pada operasi tersebut.
Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan operasi yustisi masih dilakukan saban hari. Operasi itu melibatkan tim gabungan dari Satpol PP, TNI, polri, Dishub, Dinkes, serta Disbudporapar. Sasaran tes acak terutama pada objek wisata.
Kegiatan itu dilakukan menyusul hingga kini belum ada pencabutan ketentuan ihwal pelaksanaan operasi yustisi termasuk tes antigen secara acak.
Joko mengakui ada sejumlah pengelola objek wisata yang keberatan dengan tes antigen secara acak tersebut. “Tetapi memang kebijakan dari kabupaten tes acak itu masih dilakukan,” jelas Joko, Sabtu (26/3/2022).
Baca Juga: Banjir dari Luapan Kali Cino Surut, Warga Klaten Bersih-Bersih Rumah
Joko menjelaskan selama ini ada sejumlah pengunjung objek wisata yang reaktif Covid-19 saat dilakukan tes antigen secara acak.
“Ketika swab di tempat ada yang reaktif, kami kontak ke alamat setempat dan dia diminta segera melakukan isolasi mandiri,” ungkap Joko.
Baca Juga: Pantau Vaksinasi Covid-19 di Klaten, Kapolri Apresiasi Kinerja Bupati
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Klaten, Sulamto, mengatakan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan masih terus bergulir hingga ada pencabutan ketentuan tersebut.
“Operasi yustisi di Klaten masih tetap berjalan sampai ada pencabutan ketentuan itu. Kami lakukan tes antigen secara acak terutama saat akhir pekan. Sasarannya ke objek wisata dengan per lokasi rata-rata lima orang,” jelas Sulamto.
Seperti tes antigen secara acak yang digelar pada Sabtu. Tim menggelar operasi yustisi menyasar pada dua objek wisata air di Klaten. Hasilnya, seluruh pengunjung yang mengikuti tes antigen acak dinyatakan negatif Covid-19.