SOLOPOS.COM - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) didampingi Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanopos) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) dan Kapolresta Solo Iwan Saktiadi menunjukan gambar barang bukti kasus pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat saat konferensi pers di Polresta Solo, Jumat (4/8/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Kombes Pol. Aswin Siregar menyebut dana operasional kelompok bom Astana Anyar berasal dari skema kotak amal di fasilitas umum.

Aparat kepolisian menyita sekitar 50 kotak amal yang ditandai dengan Sahabat Langit dan Sahabat Umat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penggalangan dana melalui kotak amal menjadi sumber dana untuk kegiatan operasional kelompok teroris tersebut. Puluhan kotak amal disebar di fasilitas umum di sejumlah daerah.

“Jumlah kotak amal yang disita sekitar 50 kotak. Namun, penyidik belum menghitung nilainya,” kata dia di halaman Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023).

Menurut Aswin, kelompok bom Astana Anyar itu menandai kotak amal yang disebar di fasilitas umum. Mereka memberi tanda dengan stiker Sahabat Langit dan Sahabat Umat.

Skema penggalangan dana lewat kotak amal itu digunakan untuk membeli bahan peledak dan mendanai kegiatan operasional. “Untuk rekrutmen anggota akan kami update lagi. Apakah menggunakan dana kotak amal atau lainnya,” ujar dia.

Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan jaringan kelompok bom Astana Anyar terbongkar berdasarkan upaya Densus 88 Mabes Polri dalam melakukan penyelidikan secara intensif.

Proses penyelidikan cukup lama selama delapan bulan sejak peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung pada akhir 2022.

“Aksi teror ini meresahkan dan mengganggu masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Boyolali dan Polres Sukoharjo yang membantu proses penggeledahan untuk mencari barang bukti,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya