Soloraya
Jumat, 25 Januari 2013 - 19:29 WIB

OPERASIONAL RAILBUS: DPRD Solo Pertanyakan Konsep Operasional Railbus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (JIBI/Solopos/Burhan A)

Railbus Batara Kresna

SOLO — Kalangan DPRD Solo kembali mempertanyakan konsep pengoperasian Railbus Batara Kresna. Pasalnya, selama ini belum ada kejelasan kereta tersebut dikonsep menjadi transportasi umum atau kereta wisata.

Advertisement

Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, mengungkapkan sejak awal operasional kereta itu berjalan dengan konsep yang tidak jelas. Selama ini, lanjutnya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo belum merumuskan konsep railbus.

Disampaikannya, selama konsep operasional kereta itu tidak jelas, pihaknya tak yakin railbus dapat beroperasional dengan baik.

“Sejak awal sudah kami sampaikan kalau konsep kereta itu tidak jelas. Kalau itu pengganti kereta api Feeder yang sebelumnya beroperasi di Solo-Wonogiri, tentunya fungsinya juga sama,” paparnya, Jumat (25/1/2013).

Advertisement

Sukasno menilai keberadaan railbus lebih tepat dikonsep sebagai kereta wisata lantaran kondisinya lebih mewah dibanding kereta api Feeder serta harga tiket yang tinggi. Lantarn hal tersebut, Sukasno beranggapan semestinya kereta api Feeder tetap beroperasi.

“Kalau itu menggantikan Feeder saya rasa tidak pas. Itu tepatnya untuk kereta wisata. Kalau untuk transportasi massal, apa beronjong, ayam dan barang dagangan lainnya boleh masuk seperti saat Feeder dioperasionalkan,” terangnya.

Lebih lanjut, Sukasno mengutarakan APBD Solo tak bisa dialokasikan untuk subsidi operasional railbus. Pasalnya, selain memiliki daya angkut yang terbatas, operasional kereta itu tak hanya di Kota Bengawan.

Advertisement

“Dilihat dari okupansinya tentu ra cucuk kalau diberi subsidi. Ya harus dikaji, kalau mau ada subsidi sebaiknya murni ke APBN,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sukasno berharap railbus kembali dioperasionalkan. “Kalau kereta itu terus menganggur saya rasa juga disayangkan. Sudah berapa banyak biaya APBN untuk memperbaiki infrastruktur jalur kereta adari Solo-Wonogiri,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif