Soloraya
Senin, 27 November 2023 - 16:07 WIB

Optimalisasi Layanan Pasien Jadi Prioritas Utama RSUP Surakarta pada 2024

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, berbincang dengan manajemen RSUP Surakarta saat kunjungan di RSUP Surakarta,Senin (27/11/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyempatkan diri mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Surakarta, Senin (27/11/2023). Peningkatan optimalisasi layanan terhadap pasien menjadi prioritas utama pada 2024.

Rombongan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin tiba di RSUP Solo sekitar pukul 12.30 WIB. Dia didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Advertisement

Rombongan Menteri Kesehatan diterima oleh Direktur RSUP Surakarta, Jamilatun Rosidah dan karyawan rumah sakit.

Kemudian, para pejabat Kemenkes menuju ruang aula rumah sakit untuk memonitor target dan strategi RSUP Surakarta pada 2024. Selang sejam kemudian, rombongan Menteri Kesehatan melanjutkan agenda untuk menghadiri acara peletakan batu pertama rumah sakit kardiovaskular bantuan dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) di kawasan Solo Techno Park (STP) di Jebres, Solo.

Advertisement

Kemudian, para pejabat Kemenkes menuju ruang aula rumah sakit untuk memonitor target dan strategi RSUP Surakarta pada 2024. Selang sejam kemudian, rombongan Menteri Kesehatan melanjutkan agenda untuk menghadiri acara peletakan batu pertama rumah sakit kardiovaskular bantuan dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) di kawasan Solo Techno Park (STP) di Jebres, Solo.

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Surakarta, Sutanto, mengatakan optimalisasi layanan pasien menjadi target prioritas seiring perubahan nomenklatur secara resmi dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) menjadi RSUP Surakarta pada 2020.

“Ada perubahan fungsi rumah sakit. Semula hanya melayani pasien paru-paru dan pernapasan kini menyediakan pelayanan spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis bedah, spesialis kejiwaan, dan pelayanan spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT),” kata dia.

Advertisement

Sehingga, pasien yang membutuhkan layanan medis pada sore atau malam hari bisa dikaver. “Kami juga ingin mengujicoba pelayanan pasien pada Sabtu. Selama ini lima hari kerja, Senin-Jumat,” ujar dia.

Sutanto mengatakan manajemen rumah sakit bakal melakukan jemput bola layanan medical check-up. Hal ini dilakukan dengan menggandeng instansi/lembaga swasta dan komunitas masyarakat.

Disinggung soal rencana pembangunan gedung baru, ia menyampaikan saat ini masih tahap merancang masterplan. Seusai masterplan gedung baru rampung maka dilanjutkan merancang DED atau detail engineering design.

Advertisement

“Ini kan perlu persetujuan Kemenkes. Belum nanti apakah ada anggaran pembangunan gedung baru atau tidak. Untuk 2024, fokusnya merampungkan dahulu pembuatan masterplan gedung baru,” kata dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya dan langkah manajemen RSUP Surakarta dalam meningkatkan pelayanan pasien.

Dia berharap komitmen tinggi dalam pelayanan pasien dipertahankan agar pasien bisa mengakses kesehatan di rumah sakit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif