SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu 2024. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Para bakal calon legislatif (caleg) perempuan pendatang baru optimistis mampu bersaing ketat dengan caleg petahana atau incumbent dalam pemilu legislatif (Pileg) 2024 di Sukoharjo. Mereka menyasar pemilih pemula yang berpotensi mendongkrak suara agar bisa meraih kursi legislatif.

Pada Pemilu 2019, caleg perempuan yang berhasil duduk di parlemen sebanyak 10 orang. PDIP menjadi partai penyumbang terbanyak legislator dari kalangan perempuan, yakni enam orang. Keenam wakil rakyat perempuan itu, yakini Umi Sunarsih, Wahyu Mulyani, Artiyana Ririn Yuanawati, Maria Kristutiningsih, Endang Sri Sugiyanti, dan Sri Mulyani.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Empat legislator perempuan lainnya berasal dari PKS dan PKB. PKS menyumbang dua legislator perempuan, yakni Siti Zakiyatun Ni’mah dan Sumiyati. Sedangkan, dua wakil rakyat perempuan dari PKB, yakni Okiviana, dan Wiji Astuti.

Peluang bagi bacaleg perempuan untuk duduk sebagai anggota DPRD Sukoharjo terbuka lebar di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Tak terkecuali bagi para bacaleg perempuan pendatang baru atau new comer. Meski belum lama terjun ke ranah politik, mereka tak gentar dan siap beradu program untuk merebut simpati pemilih.

Bahkan, mereka sudah membentuk tim sukarelawan pemenangan yang menjadi garda terdepan saat blusukan ke masyarakat. “Figur politik harus dikenalkan terlebih dahulu ke masyarakat. Semakin kuat jaringan dan relasi maka semakin besar peluang duduk sebagai anggota DPRD Sukoharjo,” kata seorang bacaleg perempuan asal Partai Gerindra, Olivia Stella Maukar, saat berbincang dengan Espos, Selasa (27/6/2023).

Olivia mengaku siap menghadapi persaingan sengit di Dapil IV meliputi Kecamatan Grogol. Selama ini, Dapil IV dikenal sebagai dapil neraka lantaran saking sengitnya persaingan antarcaleg dalam kontestasi politik lima tahunan.

Dia tak gentar menghadapi caleg petahana yang memiliki modal basis suara yang kuat ditambah jaringan sukarelawan yang solid. “Bagi bacaleg pendatang baru, pemilih pemula menjadi kunci dalam meraup suara. Mereka merupakan kalangan milenial dengan jumlah cukup besar. Ini potensi yang bisa dioptimalkan saat masa kampanye,” kata dia.

Senada diungkapkan bacaleg perempuan asal PAN, Inna Ria Nurani. Inaa bakal bersaing dengan bacaleg dari partai lain di Dapil I meliputi Kecamatan Nguter, Sukoharjo, dan Bendosari. Dia mengaku siap bekerja keras demi meraih simpati pemilih untuk menambah pundi-pundi suara saat coblosan.

Selain pendekatan personal, Inna menyiapkan strategi khusus untuk menyosialisasikan visi dan misi serta program kerja di platform media sosial (medsos). Hal ini dilakukan untuk membidik kaum milenial yang memiliki hak pilih saat coblosan pada 2024. “Untuk kalangan milenial itu memang menjadi target sasaran di platform medsos. Mereka cenderung lebih selektif dan kritis sebelum menentukan pilihan di kotak suara,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya