SOLOPOS.COM - Remaja asal Sirah, Kedunglengkong, Simo, Boyolali, Azkaa Fatimah Azzahro, 16, yang hilang sejak Rabu (24/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang gadis remaja asal Dukuh Sirah, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali, hilang sejak Rabu (24/5/2023) dan tak kunjung kembali ke rumah orang tuanya hingga Jumat (26/5/2023).

Gadis remaja bernama Azkaa Fatimah Azzahro, 16, itu terakhir pamit pergi untuk mengantarkan barang untuk pembayaran cash on delivery (COD) pada Rabu siang. Sang ayah, Muhtarudin, menceritakan anaknya pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB masih menjemput adiknya dari pondok.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pulang masih ketemu ibunya, terus dia makan, lalu kemas-kemas. Pamitnya kerja mau kurir itu lo, COD. Dia punya usaha sendiri, pasang barang di status Whatsapp terus kalau ada orang yang beli mengantarkan,” ungkap Muhtarudin saat dihubungi Solopos.com, Jumat (26/5/2023).

Lebih lanjut, ia menceritakan saat keluar dari rumah Azkaa memakai jaket abu-abu, rok hitam, kerudung merah hati, sandal gunung warna hitam, memakai kacamata, dan mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit warna hitam merah berpelat nomor AD 6017 TD.

Ciri-ciri dari Azkaa gadis remaja asal Simo, Boyolali, yang hilang itu memiliki tinggi badan 150, berperawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus, wajah oval. Muhtarudin menceritakan ini kali keempat sang anak pergi dari rumah.

Ia menceritakan kepergian kali keempat ini menjadi yang terlama karena lebih dari 1 x 24 jam. Selain itu, biasanya lewat usaha keluarga yang mencarinya sudah ketemu, akan tetapi kali ini berbeda.

Menurut Muhtarudin, kali pertama Azkaa kabur dengan membawa handphone-nya sehingga bisa dicari keluarga. Azkaa waktu itu ketemu di Klaten. Namun saat ini Azka pergi tanpa membawa handphone.

Saat kabur kali kedua, Muhtarudin mendapat informasi dari teman anaknya tentang lokasi anaknya, sehingga terkejar. Ketiga, gadis remaja asal Simo, Boyolali, itu pulang sendiri setelah hilang akan tetapi tidak langsung ke rumah melainkan ke rumah pamannya.

“Yang keempat ini, kami enggak tahu. Pikir kami kerja, saya tahunya sore setelah pulang kerja. Saya tunggu dia sampai malam. Tapi setelah 1 x 24 jam kok enggak pulang, saya laporkan ke Polsek Simo,” kata dia.

Muhtarudin mengaku memperoleh informasi sebelum Azkaa menghilang, sang anak pernah bercerita kepada temannya bahwa ia tidak betah di rumah dan ingin pergi dari rumah. Setelah Azkaa menghilang, ayah dari temannya Azkaa menginformasikan hal tersebut kepada dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Simo, Bripka Supriyanto, membenarkan ada laporan terkait orang hilang atau tidak pulang rumah yang diterima kantornya. “Sudah [kami terima laporannya], sudah bertanda tangan SPK [Sentra Pelayanan Kepolisian] Polsek Simo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya