SOLOPOS.COM - Fadhilatu Ruhmiyati (Istimewa)

Orang hilang Sragen, Fadilatu Ruhmiyati, masih belum ditemukan. Sudah 19 hari siswi SMK Al Hikmah Tanon, Sragen, itu tak diketahui jejaknya.

Solopos.com, SRAGEN — Kasus hilangnya Fadilatu Rohmiyati (sebelumnya tertulis Fadhilah Ruhmiyati), 15, siswi SMK Al Hikmah yang beralamat di Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, memasuki hari ke-19, Jumat (9/1/2014) kemarin. Namun pencarian yang dilakukan pihak keluarga, sekolah, dan kepolisian, belum membuahkan hasil.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Remaja asal Alas Tengah RT 10, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono tersebut seperti hilang ditelan bumi. Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, melalui Kasubag Humas Polres, AKP Saptiwi, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, menyatakan pihaknya langsung bergerak begitu mendapat laporan.

Menurut dia personel intel dan babinkamtibmas dikerahkan untuk mengendus jejak perempuan berkerudung tersebut. “Sampai sekarang polisi belum mendapatkan petunjuk jelas,” tutur dia.

Saptiwi mengatakan jejak keberadaan Fadilatu sulit dideteksi. Untuk itu pihak-pihak yang mempunyai hubungan dekat dengan perempuan berkerudung tersebut mulai dimintai informasi. Utamanya, dia menjelskan, pihak yang bertemu dengan Fadilatu pada hari di mana dia hilang, yaitu Senin (22/12/2014). “Semua informasi tentang anak ini penting sekali,” sambung dia.

Dia mengimbau masyarakat yang menemukan orang hilang atau kebingungan segera melapor kepada polisi. Terpisah, Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen telah mendapat laporan hilangnya Fadilatu. Sekretaris Disdik Sragen, Darmawan, mengatakan surat laporan berisi kronologi hilangnya Fadilatu sudah diterima. “Pihak sekolah sudah melaporkan hilangnya salah satu siswa mereka,” tutur dia.

Namun menurut Darmawan pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait hilangnya Fadilatu akhir tahun 2014. Apalagi pihak sekolah sudah melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian. “Artinya kasus ini sudah ditangani pihak yang tepat. Mudah-mudahan penelusuran bersama keluarga, sekolah, dan kepolisian segera membuahkan hasil. Mudah-mudahan si anak selamat,” imbuh dia.

Darmawan mengimbau seluruh sekolah meningkatkan kehati-hatian dalam pelaksanaan program magang siswa. Pasalnya situasi dan kondisi lokasi magang berbeda satu sama lain. Sementara itu, Kepala SMK Al Hikmah Tanon, Nur Muhammad, mengatakan, sebelum hilang, Fadilatu mengikuti kegiatan magang di sebuah pabrik garmen di Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar.

Kegiatan magang merupakan inisiasi dari beberapa siswa kelas III yang sebelumnya pernah magang di pabrik tersebut. Total jumlah peserta magang dari SMK Al Hikmah sebanyak 50 orang. Pihak pabrik memfasilitasi keberangkatan dan kepulangan para siswa menggunakan bus dilengkapi dengan seorang sopir.

Kegiatan magang direncanakan mulai 22 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015. “Tapi pada hari pertama magang, saat rombongan siswa pulang sore hari, Fadilatu tertinggal di pabrik. Kabarnya saat itu Fadilatu diantar pegawai pabrik bernama Bambang ke Sragen,” tutur dia.

Tapi Bambang yang kala itu mengendarai sepeda motor bersama istrinya, menurunkan Fadilatu di Perempatan Gabugan, Tanon. Padahal jarak antara Gabugan dengan sekolah lebih dari lima kilometer.

Nur mengatakan kabarnya Bambang menurunkan Fadilatu di Gabugan atas permintaan remaja tersebut. Padahal saat itu Fadilatu tidak membawa alat komunikasi dan sendirian. “Saat diturunkan di Perempatan Gabugan waktu sudah malam, sekitar pukul 18.30 WIB,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya