Soloraya
Minggu, 20 Mei 2012 - 18:19 WIB

ORANG HILANG: Tim Gabungan Hentikan Pencarian Daliyem

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

KARANGANYAR – Tim gabungan menghentikan proses pencarian Daliyem, 50, warga RT 001/RW 001, Dusun Blumbang Lor, Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu pada Minggu (20/5/2012). Langkah ini diputuskan sesuai hasil pertemuan Muspika Tawangmangu dan prosedur tetap (protap) pencarian orang hilang.
Advertisement

Komandan SAR Karanganyar, M Abdullah, mengatakan selama tiga hari penyisiran di sekitar lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Daliyem. Penyisiran dilakukan dengan memantau di sekitar lokasi kejadian dengan menaiki lereng curam. “Sesuai keputusan Muspika Tawangmangu penyisiran akan dihentikan mulai pukul 17.00 WIB,” ujarnya kepada Solopos.com.

Menurutnya, tim gabungan terdiri dari 85 personel disebar di beberapa titik untuk memudahkan penyisiran. Mereka kembali melakukan penyisiran pada hari ketiga. Berdasarkan pantauan anggota tim gabungan yang berada di sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (MDPL) sempat mencium bau busuk. Diduga bau tersebut adalah mayat. “Kami belum bisa memastikan apakah mayat atau bukan. Yang jelas baunya cukup menyengat,” jelasnya.

Pihaknya memprioritaskan penyisiran pada lokasi bau busuk tersebut. Selain itu pencarian dilakukan pada lokasi yang belum pernah disisir oleh tim gabungan. Selama tiga hari penyisiran, anggota tim gabungan masih terkendala munculnya kabut dengan jarak pandang 20 meter.

Advertisement

Sementara itu, Humas Basarnas Semarang, Aris Triyono, menambahkan medan di lokasi kejadian cukup berat. Selain lereng curam, cuaca di Gunung Lawu kadang cepat berubah dan muncul kabut. Pihaknya menghentikan penyisiran jika muncul kabut tebal yang membatasi pandangan mata.

Selama penyisiran, tim gabungan juga memasang jaring berukuran cukup besar yang dibentangkan di dasar lembah. Apabila korban melintasi lembah akan tersangkut pada jaring yang dipasang. Namun, selama penyisiran tiga hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Berdasarkan keterangan warga setempat, korban menderita gangguan mental. Penyisiran dihentikan karena sesuai protap dan keputusan Muspika yang telah melaksanakan pertemuan,” tambah Aris.

Korban dilaporkan hilang saat mencari rumput, Kamis (17/5/2012). Saat kejadian, korban hanya seorang diri berada di lokasi. Di sekitar lokasi kejadian ditemukan peralatan milik korban untuk mencari rumput seperti sabit, kain jarit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif