Soloraya
Jumat, 20 November 2020 - 14:44 WIB

Orang Luar Masuk ke Pengungsian Warga Merapi Wajib Jalani Swab Antigen

Bayu Jatmiko Adi  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam diskusi virtual bertajuk Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit di Jakarta, Sabtu (15/8/2020). (Bisnis-Kominfo)

Solopos.com, BOYOLALI -- Masyarakat luar daerah yang akan datang ke lokasi pengungsian warga lereng Gunung Merapi, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, diwajibkan menjalani tes swab antigen.

Kewajiban melakukan swab antigen diberlakukan untuk mengantisipasi persebaran Covid -19 di lokasi pengungsian.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, saat mengunjungi tempat penampungan pengungsi sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jumat (20/11/2020).

Kejar Target Program Sejuta Rumah, Pemerintah Jemput Bola

Advertisement

Kejar Target Program Sejuta Rumah, Pemerintah Jemput Bola

Menurutnya, tidak sembarangan orang boleh masuk ke lokasi pengungsian untuk mencegah persebaran Covid-19 di lokasi pengungsian.

"Tadi kami sudah serahkan 2.500 swab antigen yang diharapkan bisa difungsikan oleh Dinas Kesehatan, sehingga tidak boleh sembarang orang bisa masuk kemari, untuk menjamin keselamatan para pengungsi," kata dia kepada wartawan.

Advertisement

Dana Bansos Kebencanaan Karanganyar Mencukupi hingga Akhir Tahun

"Niatnya baik tapi di antara kita ternyata sudah asimptomatic, sudah OTG, sudah positif, lantas kita menyerahkan sesuatu dan berhubungan dengan para pengungsi atau petugas yang ada di sini, itu bisa terjadi transmisi penularan. Ini yang kami khawatirkan," jelas dia.

Masker dan Hand Sanitizer

Selain swab antigen, Satgas Covid-19 juga menyerahkan bantuan berupa 200.000 masker kain dan 250 jeriken hand sanitizer untuk Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Doni mengimbau agar setiap warga termasuk yang berada di lokasi pengungsian menerapkan protokol kesehatan.

BTNGM Ungkap Perilaku Satwa di Gunung Merapi Kini Masih Normal

Sementara itu Sekda Boyolali, Masruri, mengatakan nantinya rapid test dan swab akan lebih ditujukan bagi masyarakat luar yang datang ke lokasi pengungsian.

Advertisement

"Kalau masyarakat sini tidak ada masalah untuk Covid-19. Tapi yang kami khawatirkan adalah yang dari luar," kata dia.

Bahkan untuk para sukarelawan dari luar daerah yang datang membantu evakuasi dan pelayanan di lokasi pengungsian juga menjalani rapid test. Termasuk 200 sukarelawan yang belum lama ini diterjunkan di Kecamatan Selo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif