Soloraya
Selasa, 22 Agustus 2017 - 20:35 WIB

ORANG TENGGELAM KLATEN : Anak Sukoharjo Hanyut di Bengawan Solo Wonosari

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR dan sukarelawan menyusuri Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Selasa (22/8/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Seorang anak asal Sukoharjo dilaporkan hanyut di Sungai Bengawan Solo wilayah Wonosari, Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Seorang anak dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten, Selasa (22/8/2017).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, anak tersebut bernama Reno, 12, warga Dukuh Kauman, RT 002/RW 009, Desa Bulakan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. Saat kejadian, Reno bermain bersama lima temannya. Reno merupakan siswa SDN 2 Bulakan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Ketua RT 002, Ngatiman, 52, mengatakan berdasarkan penuturan teman-teman Reno awalnya mereka berniat menonton karnaval di Sukoharjo. “Kata anak-anak itu korban tidak mau menonton karnaval. Ia mengajak ke sini [tepi Sungai Bengawan Solo],” kata Ngatiman saat ditemui wartawan di Sidowarno, Selasa sore.

Anak-anak itu mendatangi sungai dengan mengendarai sepeda kayuh. Jarak rumah anak-anak itu dengan lokasi kejadian sekitar 2,5 km.

Advertisement

Ngatiman menjelaskan sesampainya di tepi sungai, Reno lantas melompat dari batu yang berjarak sekitar 1 meter dari tepi sungai. Saat di batu itu, Reno mengayunkan kakinya ke sungai hingga ia terseret arus yang cukup deras.

“Saat itu tidak ada yang bisa menolong. Teman-temannya sempat melihat korban melambaikan tangan kemudian menghilang terbawa arus sungai,” kata Ngatiman.

Seusai kejadian tersebut, teman-teman Reno pulang lantaran ketakutan. Mereka kemudian menceritakan kejadian itu kepada orang tua mereka. Warga pun berdatangan ke lokasi termasuk Ngatiman. “Saya datang itu sudah sejam sejak kejadian,” kata Ngatiman.

Advertisement

Ngatiman menjelaskan Reno merupakan putra dari Sri dan Juwari. Selama ini, anak tersebut tinggal bersama kakek dan neneknya, Pardiman dan Sukatmi.

“Sebelum kejadian anak itu pulang sekolah memberi tahu neneknya disuruh mengambil uang bantuan siswa miskin keesokan harinya. Katanya ia mengenakan baju loreng merah dan celana merah. Mungkin seragam sekolah,” kata dia.

Kapolsek Wonosari, AKP I Wayan Nartha, mengatakan proses pencarian dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Pencarian dilakukan tim SAR serta sukarelawan berbagai komunitas dan wilayah.

Proses pencarian dengan menyusuri sungai. Hingga pukul 18.00 WIB, Reno belum ditemukan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif