Soloraya
Minggu, 9 Juli 2017 - 13:36 WIB

ORANG TENGGELAM SRAGEN : Jenazah Bocah Masaran Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan membawa jenazah bocah Masaran yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Minggu (9/7/2017). (Istimewa/Demang/BPBD Sragen)

Orang tenggelam Sragen, jenazah bocah asal Masaran yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo ditemukan.

Solopos.com, SRAGEN — Bocah asal Dukuh/Desa Pilang RT 015, Masaran, Sragen, Muhammad Ali Zaiz, 12, yang tenggelam saat mandi di Sungai Bengawan Solo, Dukuh/Desa Pilang RT 009/RW 002, Masaran, akhirnya ditemukan tim search and rescue (SAR) gabungan, Minggu (9/7/2017) pukul 12.00 WIB.

Advertisement

Jenazah Zaiz ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak Sabtu (8/7/2017) pukul 16.00 WIB. Jenazah Zaiz muncul di permukaan Bengawan Solo yang berjarak 200 meter dari lokasi Zaiz dan kelima temannya mandi.

“Ya, kamboja [sebutan untuk korban laka air] sudah ditemukan. Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban setelah beberapa kali manuver dengan perahu karet di perairan dalam Bengawan Solo. Manuver yang dimaksud membuat gelombang air dengan cara memutar perahu karet berkecepatan tertentu,” ujar anggota Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Joko Ari Atmojo, kepada Solopos.com, Minggu siang.

Joko bersama anggota tim SAR gabungan lainnya melakukan identifikasi jenazah. Tim dari kepolisian dan perangkat desa didatangkan serta pertugas medis didatangkan untuk pemeriksaan lebih lanjut di lokasi penemuan jenazah.

Advertisement

“Sekarang kami masih proses identifikasi. Jenazah dimasukkan ke kantung mayat kemudian dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulans. Jenazah dimasukkan ke rumah duka sembari menunggu tim dari Polsek Masaran dan Pukesmas Masaran,” ujar Joko.

Sebelumnya, Zaiz bermain dengan kelima temannya di pinggir Bengawan Solo pada Sabtu pukul 10.00 WIB. Kelima teman Zaiz itu yakni Rizal Firdaus Muhammad Nur, 13; Saiful Ashuri, 13; Muklas Al Amin, 13; Amar, 10; dan Dedek, 12.

Semula mereka hanya menongkrong di pinggir sungai selebar 150 meter itu. Kemudian mereka mandi di sungai itu dengan cara berenang menyeberangi sungai dari Pilang, Masaran, menuju Dukuh Ngengki, Desa Dari, Plupuh, Sragen.

Advertisement

Zaiz berenang paling belakang dan sesampainya di tengah sungai tidak kuat berenang karena arus sungai cukup kencang. Zaiz terbawa arus sungai dan akhirnya tenggelam pada Sabtu pukul 11.00 WIB. Tim SAR gabungan dari 14 lembaga mencari jenazah korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif