SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Kedua orangtua pelaku pembunuhan berantai dari Kartasura, Yulianto merasa terancam dan ketakutan sejak terungkapnya kasus pembunuhan anggota Kopassus, Kopda Santosa hingga aksi pembakaran rumah Yulianto yang terjadi pada Jumat (27/8) dini hari.

Mereka memilih pindah rumah. Sebelum pindah, keduanya terlebih dulu menyiapkan sejumlah bekal pakaian serta perhiasan dengan didampingi tokoh masyarakat beserta dua orang anggota Polsek Kartasura.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasar pantauan, persiapan pindah dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Kedua orangtua Yulianto masing-masing Wiro Kirdi, 90, serta Suliyem, 80 yang beberapa hari ini mengungsi di rumah anak pertamanya, Waliyani, 48 kembali ke rumah mereka yang berlokasi di samping kediaman Yulianto untuk mengambil sejumlah barang.

Dibantu warga, sejumlah barang yang kebanyakan pakaian, mereka ambil dari dalam lemari kayu dan dimasukkan ke dalam karung bekas pupuk berwarna putih.

Ada dua karung bekas yang mereka gunakan untuk mengangkut barang-barang serta satu tas plastik ukuran kecil yang berisi lauk.

Barang-barang berharga semisal televisi, lemari serta mebel tidak mereka bawa namun dibiarkan tetap di dalam rumah yang ditinggal dalam kondisi terkunci.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya