SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)--Organda Boyolali menyiapkan 280 unit bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk melayani para pemudik  yang tiba di Kota Susu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Organda Boyolali, Tulus Budiyono, mengatakan angkutan yang disiapkan itu akan bergerak jika nantinya ada penumpukan penumpang di sejumlah kantung-kantung penumpukan penumpang. “Bus itu akan siap melayani para pemudik hingga ke tempat tujuan jika nantinya kekurangan angkutan karena  Lebaran,” ujarnya kepada Espos, Kamis (18/8/2011).

Selain bus, jelas Tulus, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai jenis angkutan untuk melayani para pemudik. Selain bus, jelasnya, pihak Organda juga telah menyiapkan 60 unit taksi dan 25 mobil travel jika dibutuhkan. “Kami juga menjalin kerjasama dengan para pengemudi ojek. Pasalnya, keberadaan mereka (ojek-red) juga  masih dibutuhkan untuk para pemudik,” tambah dia.

Selain itu, saat ini, menurut Tulus, di sejumlah wilayah Boyolali utara telah ada minibus pariwisata yang melayani para pemudik hingga ke luar Jawa.

Sementara, Kabid Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Pertambangan dan Kebersihan (DPUPPK) Boyolali, Supama Harja, mengatakan pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal menjelang arus mudik Lebaran mendatang. Selain pemasangan rambu-rambu, pihaknya juga memasang barrier atau barikade untuk memisahkan jalur di sejumlah titik-titik rawan kemacetan.

“Ada 100 barrier yang kami pasang. Pemasangan itu menyesuaikan kondisi. Ada dari tugu jam hingga perempatan Seiko dan di bottle neck Ngangkruk,” ujarnya kepada Espos, Kamis.

Selain itu, pihaknya juga memasang portabel barrier di sejumlah jalur alternatif dan pemasangan Rambu Pendahulu Penunjuk Jalan (RPPJ) di jalur alternatif.

Mengenai keberadaan minibus pariwisata, Supama mengatakan hingga saat ini tercatat ada 17 unit mobil pariwisata yang siap mengantarkan para pemudik kembali ke tanah rantau. “Mobil itu untuk pariwisata. Sehingga, trayek yang ada temporary dan tidak tetap,” pungkas dia.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya