SOLOPOS.COM - Sebanyak 435 anggota Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, dipulangkan ke daerah asal, Jumat (29/1/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Ormas Gafatar terkait pengikutnya mulai dipulangkan ke daerah asal.

Solopos.com, SUKOHARJO – Warga asal Sukoharjo yang bergabung dengan kemasyarakatan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bertambah dari semula 14 orang menjadi 31 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Proses pemulangan para anggota Gafatar dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali menuju rumahnya masing-masing bakal dilakukan pekan depan.

Informasi yang dihimpun , Jumat (29/1/2016), para anggota Gafatar asal Sukoharjo telah tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Tiga orang anggota Gafatar tiba terlebih dahulu pada Rabu (27/1/2016).

Selanjutnya, rombongan besar anggota Gafatar lainnya tiba di Asrama Haji Donohudan pada Kamis (28/1/2016). Mereka datang dari Kalimantan menggunakan kapal laut dan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sukoharjo, Gunawan Wibisono, mengatakan berdasar data Pemprov Jateng, terdapat 31 warga Sukoharjo yang bergabung dengan Gafatar dan pergi ke Kalimantan. Mereka berasal dari Kecamatan Kartasura, Tawangsari, Bendosari, Baki dan Sukoharjo.

“Kami tak menyangka jumlah anggota Gafatar asal Sukoharjo bertambah. Sebelumnya, kami mendeteksi ada 14 warga Sukoharjo yang bergabung Gafatar dan pergi ke Kalimantan,” kata dia saat ditemui di kantornya, Jumat.

Mayoritas anggota Gafatar asal Sukoharjo yang baru saja tiba di Asrama Haji Donohudan merupakan warga Kecamatan Kartasura. Mereka pergi meninggalkan keluarganya sejak awal Desember 2015 lalu.

Rencananya, Pemkab Sukoharjo bersama aparat kepolisian bakal menjemput para anggota Gafatar di Asrama Haji Donohudan. Mereka akan dikawal ketat dari Asrama Haji Donohudan menuju Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Kantor Setda Sukoharjo.

“Keluarga anggota Gafatar tidak boleh menjemput di asrama haji. Mereka menjadi tanggungjawab Pemprov Jateng dan Pemkab Sukoharjo. Saat pulang pun akan diantar langsung oleh camat dan kepala desa/lurah menuju rumahnya masing-masing,” ujar Gunawan.

Ditemui terpisah, Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan hanya satu anggota Gafatar asal Sukoharjo yang dipulangkan ke rumahnya pada Jumat. Anggota Gafatar itu merupakan warga Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari. Sementara proses pemulangan anggota Gafatar lainnya masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemprov Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya