SOLOPOS.COM - Sebanyak 435 anggota Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, dipulangkan ke daerah asal, Jumat (29/1/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Ormas Gafatar ini terkait para pengikutnya yang telah dipulangkan ke daerah asal.

Solopos.com, WONOGIRI – Tiga warga pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan sudah tiba di kampung halamannya, di Selomarto, Giriwoyo, Wonogiri, Jumat (29/1/2016).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka mengaku mengenal Gafatar saat merantau di Jakarta. Ketiga warga tersebut adalah Subur Wibowo dan anak istrinya.

Subur telah meninggalkan Wonogiri sejak 1997 lalu. Saat itu dia berniat mencari nafkah di perantauan, yaitu di Jakarta. Saat di Jakarta itulah dia mengenal organisasi Gafatar.

“Pada 2013 saya mulai mengenal adanya organisasi Gafatar. Saya tertarik karena kegiatannya di bidang kebudayaan, sosial dan pertanian. Saya pun bergabung, karena saya juga suka berorganisasi,” kata dia kepada melalui sambungan telepon, Jumat.

Dia mengatakan organisasi tersebut tidak berkaitan dengan keagamaan. Dia sendiri mengaku tidak memahami jika organisasi yang dia ikuti mendapat penolakan oleh beberapa kalangan.

“Akhirnya pada 1 Agustus 2015 Gafatar membubarkan diri. Setelah itu ada survei ke beberapa daerah, kemudian kami pindah ke Kalimantan,” kata dia.

Menurutnya, organisasi tersebut diikuti oleh masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Wonogiri. “Hampir semua daerah ada. Wonogiri juga ada, sebab yang di perantauan juga banyak. Tapi yang paling banyak dari Jogja,” kata dia.

Subur pun pasrah ketika dipulangkan dari Kalimantan. Namun dia berharap pemerintah memberikan keamanan bagi dia dan keluarganya, termasuk warga Gafatar lain yang dipulangkan.

Subur dan keluarganya yang sudah meninggalkan Giriwoyo cukup lama sudah tidak memiliki rumah di Giriwoyo. “Kami akan ikut saudara,” kata dia.

Sementara itu Camat Giriwoyo, Sariman, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pemerintah desa dan masyarakat setempat terkait kepulangan keluarga Subur.

Seperti diketahui, pada Jumat pagi penjemputan warga pengikut Gafatar di Asrama Haji Donohudan dilakukan oleh pemkab. Penandatanganan berita acara penyerahan warga tersebut dilakukan langsung oleh Sekda Wonogiri, Suharno.

Sebelumnya sempat muncul informasi tentang adanya warga Wonogiri yang lain yang dipulangkan dari pemukiman Gafatar selain tiga warga yang telah dijemput. Namun hal tersebut belum dapat dipastikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya