Soloraya
Kamis, 14 September 2023 - 09:23 WIB

Oven Overheat, Rumah Produksi Rambak Cakar di Krajan Kalikotes Klaten Terbakar

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten memadamkan api yang melalap tempat produksi rambak cakar di Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, Rabu (13/9/2023) malam. (Istimewa/Satpol PP dan Damkar Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Kebakaran menimpa satu rumah produksi rambak cakar di Dukuh Tojiwan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, Rabu (13/9/2023) malam. Penyebab kebakaran diduga berasal dari oven.

Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa kebakaran yang terjadi di rumah produksi rambak cakar milik salah satu warga bernama Nugroho itu dilaporkan ke pos Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten sekitar pukul 18.15 WIB.

Advertisement

Mendapati laporan tersebut, petugas Damkar langsung mendatangi lokasi. Proses pemadaman selesai sekitar pukul 19.27 WIB.

Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan sebanyak 10 personel dan dua unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi guna memadamkan api yang melalap tempat produksi rambak cakar itu. Dia menjelaskan peristiwa itu diketahui sekitar pukul 17.45 WIB dan api sudah membesar.

Advertisement

Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan sebanyak 10 personel dan dua unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi guna memadamkan api yang melalap tempat produksi rambak cakar itu. Dia menjelaskan peristiwa itu diketahui sekitar pukul 17.45 WIB dan api sudah membesar.

“Untuk penyebab kebakaran karena overheat dari oven usaha rambak cakar,” kata Sumino saat dihubungi Solopos.com, Kamis (14/9/2023).

Api melalap hampir seluruh bagian bangunan tempat produksi itu. Dari total luas bangunan 15 meter x 9 meter, area yang yang terbakar sekitar 7 meter x 9 meter. Kerugian akibat kejadian itu ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Advertisement

Luka itu dialami warga tersebut saat berusaha mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah. Saat melihat kejadian, warga berusaha mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah untuk meminimalisasi perambatan.

Salah satu warga, Harmadi, 62, mengatakan awalnya dia mendengar suara seperti benda terbakar. Dia kemudian keluar rumah dan mendapati api sudah membesar.

“Saya kemudian meminta tolong dan memukul kentungan,” kata Harmadi saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Advertisement

Warga kemudian berdatangan dan berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Selain itu, warga berusaha mengeluarkan karung berisi gabah kering yang berada di dalam ruangan.

Harmadi mengalami luka bakar ringan pada salah satu jari tangannya.

“Luka karena kena api. Sudah diobati,” kata Harmadi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif