Soloraya
Senin, 5 Oktober 2020 - 18:35 WIB

Owalah! Jembatan Nambangan Wonogiri Dibongkar Akibat Kesempitan, Tak Muat Buat Simpangan

Rudi Hartono  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja bekerja di proyek jembatan lama Nambangan, Selogiri, Wonogiri, Minggu (4/10/2020). Proyek pembongkaran konstruksi dimulai Jumat pekan lalu. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI – Jembatan Nambangan di Selogiri, Wonogiri, dibongkar. Padahal jembatan penghubung Nambangan-Nguter, Sukoharjo itu dinilai masih layak pakai.

Jembatan tersebut diganti dengan struktur baru, tahun ini, karena faktor aksesilibitas transportasi. Lantas, apa penyebab jembatan itu diganti?

Advertisement

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Wonogiri, Didik Sudarmaji, mengatakan jembatan diganti karena terlalu sempit. Jembatan itu tidak memadai untuk lalu lintas kendaraan roda empat dari dua arah secara bersamaan.

Lempar Batu Hingga Bakul Sate Dipukuli, Inilah 5 Fakta Bentrokan di Pasar Pedan Klaten

Advertisement

Lempar Batu Hingga Bakul Sate Dipukuli, Inilah 5 Fakta Bentrokan di Pasar Pedan Klaten

Mobil dari dua arah yang akan melintas harus ada yang mengalah agar tidak terjebak di tengah jembatan. Pasalnya, lebar jalan jembatan tidak memungkinkan untuk simpangan mobil dari dua arah dalam waktu bersamaan.

“Jembatan tidak bisa buat simpangan mobil dari dua arah, karena lebar jalan hanya 3 meter. Menurut warga sering ada mobil terjebak di tengah jembatan karena tidak ada yang mau mengalah. Akibatnya pengemudi cekcok mulut. Warga sering menyaksikan kejadian itu,” kata Didik saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/10/2020).

Advertisement

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam

Pembongkaran

Seiring perkembangan zaman jembatan dilewati mobil, padahal lebar jalan sempit. Kemudian warga menyampaikan aspirasi agar jembatan dengan jembatan baru yang lebih lebar.

Proyek pembongkaran dan penggantian jembatan lama Nambangan dimulai Jumat (2/10/2020) lalu. Pekerja membongkar struktur jembatan bagian alas jalan menggunakan alat berat seperti ekskavator.

Advertisement

Pekerja lainnya mengambil lempeng besi yang sudah terangkat. Aktivitas itu menjadi tontonan warga sekitar, baik warga di sisi Nguter maupun di sisi Nambangan.

Covid-19 Soloraya: Ini 3 Klaster Kuliner yang Bikin Heboh

Warga sekitar menginformasikan, jembatan yang berangka baja Australia dengan bentang 105 meter dan lebar 4 meter termasuk trotoar (lebar efektif 3 meter) itu sebenarnya dalam kondisi baik.

Advertisement

Jembatan lama Nambangan selesai dibangun Desember 2005 oleh Pemprov Jawa Tengah. Informasi itu tertulis di plakat yang terdapat di buk jembatan.

Artinya, jembatan yang juga dinamai jembatan Nguter lama itu kini berusia hampir 15 tahun. Menurut data yang diperoleh dari sejumlah sumber menyebut usia jembatan standar minimal 50 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif