Boyolali (Espos)–Paguyuban Pedagang Pasar Boyolali Kota (P3B) mendesak kalangan DPRD Kota Susu untuk serius mengawasi pembangunan Pasar Boyolali yang dipercayakan pada PT Tata Bumi Raya.
Keseriusan tersebut hendaknya diwujudkan dengan betul-betul memanggil pihak-pihak terkait guna dimintai keterangan, menyusul adanya dugaan penyimpangan pembangunan pasar yang menelan anggaran senilai Rp 26,9 miliar.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Jika berlarut-larut, P3B mengkhawatirkan upaya Dewan melakukan pengawasan akan berhenti di tengah jalan, mengingat wakil rakyat akan purna tugas pertengahan Agustus tahun ini.
Sekretaris P3B, Much Ichsanudin, mengatakan jika Dewan berniat serius mengawasi pembangunan pasar yang dinilai molor, sebaiknya segera membentuk panitia khusus (Pansus) yang dapat fokus memantau pembangunan dari waktu ke waktu.
“Jika berlarut-larut, maka upaya Dewan melakukan pengawasan akan mentah di tengah jalan,” ucapnya, Senin (3/8).
Much Ichsanudin mengatakan Dewan perlu membentuk Pansus agar kinerja pengawasan pembangunan lebih fokus dan serius. P3B pesimistis pengawasan akan maksimal jika diserahkan pada Komisi III.
Ia menambahkan, bila dalam proses betul-betul ditemukan penyimpangan, pihak berwajib segera dilibatkan untuk melakukan pengusutan.
dwa