Solopos.com, KARANGANYAR — Tim Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN Kabupaten Karanganyar bergerilya menemui seratusan pemuda di Hari Antinarkoba Internasional (HANI) 2021 yang jatuh pada Sabtu (26/6/2021).
Pada peringatan Hari Antinarkoba Internasional ini tim P4GN Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan public speaking di Aula Kantor Kecamatan Tasikmadu. P4GN Kabupaten Karanganyar menggandeng salah satu penyiar radio di Kota Solo untuk menularkan ilmu tentang berbicara di hadapan publik.
Ketua P4GN Kabupaten Karanganyar, Rober Christanto, menuturkan kegiatan tersebut melibatkan 100 orang pemuda karang taruna yang tergabung dalam Forum Komunikasi Karang Taruna Kecamatan Tasikmadu.
“Dalam memperingati Hari Antinarkoba Internasional ini kami mengadakan sosialiasi bahaya narkoba dan pelatihan public speaking kepada pemuda-pemudi perwakilan karang taruna dari sepuluh desa se-Kecamatan Tasikmadu. Per desa mengirimkan sepuluh orang,” tutur Rober saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Sabtu (26/6/2021).
“Dalam memperingati Hari Antinarkoba Internasional ini kami mengadakan sosialiasi bahaya narkoba dan pelatihan public speaking kepada pemuda-pemudi perwakilan karang taruna dari sepuluh desa se-Kecamatan Tasikmadu. Per desa mengirimkan sepuluh orang,” tutur Rober saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga: PPDB Online Tapi Ortu & Calon PDB Masih Daftar ke Sekolah, Pemerintah Bisa Apa?
Slogan peringatan Hari Antinarkoba Internasional tahun ini “War on Drugs” atau berperang melawan narkoba. Rober menceritakan rutin bertemu pemuda Karanganyar untuk menyosialisasikan tentang bahaya narkoba.
P4GN Kabupaten Karanganyar tidak hanya menyelenggarakan sosialisasi. Mereka juga menggunakan strategi lain untuk menyosialisasikan bahaya narkoba. Salah satunya mengadakan turnamen sepak bola, bola voli, senam, dan lain-lain.
“Kami meyakini salah satu cara mencegah agar pemuda tidak terjerumus ke narkoba adalah mengajak mereka aktif. Lewat olahraga, menyalurkan hobi. Itu supaya mereka tidak berpikir ke arah negatif, salah satunya narkoba,” jelasnya.
Rober menyinggung relevansi sosialisasi bahaya narkoba dengan pelatihan public speaking kepada generasi muda itu.
“Ini upaya kami mengaktualisasi diri pemuda di Karanganyar, khususnya Kecamatan Tasikmadu. Supaya mereka percaya diri ketika menyampaikan usul, pendapat, memberikan semangat, motivasi kepada teman-teman sebaya maupun di hadapan masyarakat,” ujar dia.
Wakil Bupati Karanganyar itu juga menyisipkan sosialisasi tentang protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan ke tingkat desa mulai Minggu (4/7/2021).
Dihubungi terpisah, Ketua Forum Komunikasi Karang Taruna Kecamatan Tasikmadu, Agus Suyatno, menyampaikan harapan kegiatan tersebut bisa memantik kesadaran awal generasi muda di Tasikmadu terhadap bahaya narkoba.
Baca Juga: BPCB Jateng Tutup Candi Ceto dan Sukuh Karanganyar, Ada Apa Ya?
“Diawali dari membangun sumber daya manusia. Salah satu upaya membentengi generasi muda dari penyalahgunana dan bahaya narkoba. Sekali terjerumus ke narkoba maka bisa berakibat berurusan dengan hukum dan paling fatal menyebabkan kematian. Agenda berikutnya ke desa dan mereka yang akan berperan.”