Soloraya
Rabu, 12 Oktober 2011 - 20:06 WIB

Pabrik gula merah terbakar, kerugian capai Rp 100 juta

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - LUDES -- PABRIK TERBAKAR— Pabrik gula merah milik H Nur Anas yang berada di Kepoh RT 06 RW VI Tohudan, Kecamatan Colomadu ludes terbakar, Rabu (12/10/2011). Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu. (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Karanganyar (Solopos.com) – Sebuah pabrik gula merah milik H Nur Anas, 52, yang berada di Kepoh RT 06 RW 06 Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, terbakar, Rabu (12/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta.

LUDES -- Pabrik gula merah milik H Nur Anas yang berada di Kepoh RT 06 RW VI Tohudan, Kecamatan Colomadu ludes terbakar, Rabu (12/10/2011). Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian itu. (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Advertisement
Informasi yang dihimpun Espos di lokasi menyebutkan sekitar kurang lebih, pada pukul 15.00 WIB, ternyata telah terjadi kebakaran dan menghabiskan seluruh bangunan pabrik tradisional gula merah yang berada di belakang salah satu kompleks Kuburan Kembar Desa Tohudan. Kebakaran itu meludeskan bangunan kayu yang berukuran 18 meter x 6 meter dan beberapa peralatan pembuatan gula merah.

“Ada tiga unit mobil pemadam kebakaran yang memadamkan kebakaran itu,” ucap Danramil Colomadu, Kapten (Inf) Wuryanto saat ditemui Espos di TKP. Danramil memperkirakan penyebab kebakaran itu dari puntung rokok yang dibuang sembarangan di sekitar sekam yang berada di lokasi pemakaman. Pasalnya, kata dia, tidak ada aliran listrik yang ada di sekitar bangunan pabrik. “Pas Minggu kemarin ada prosesi pemakaman. Kemungkinan ada orang yang membuang puntung rokok di sekam. Senin-Selasa ada api tapi belum besar dan bisa dimatikan. Mungkin karena ada yang tersisa, lama kelamaan karena angin besar api pun ikut membesar,” terangnya.

Personel Babinsa Koramil Colomadu, Serma Suroto menyampaikan saat kejadian pemilik pabrik tidak ada di rumah karena sedang berada di Sragen.

Advertisement

nad

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif