SOLOPOS.COM - Rumah pegawai pabrik karung goni di Delanggu, Klaten. Foto diambil sekitar 1920. (Colonial Architecture and Town Planning)

Solopos.com, KLATEN — Area bekas pabrik karung goni di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten, kini bak kota tua dan konon menyimpan banyak cerita misteri dari alam lain.

Bangunan-bangunan tua bekas pabrik dan rumah dinas serta mes di kompleks bekas pabrik yang dibiarkan kosong dan melapuk hingga menimbulkan kesan seram dan angker. Kondisi itu memancing rasa penasaran banyak orang termasuk para content creator dan Youtuber untuk mengulasnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satunya Youtuber Anggara W Prasetya yang pernah membuat konten saat menyusuri wilayah sekitar bekas pabrik karung goni di Delanggu dan merasakan suasana seperti kota tua.

Kemudian kanal Youtube MBAH PEKOK yang pernah mengunggah konten tentang rumah dinas pabrik karung goni di Delanggu, Klaten, yang terkenal angker dan penuh misteri. Kanal Youtube SANG EXPLORE juga pernah mengunggah konten tentang misteri mes pabrik karung goni Delanggu.

Sementara itu, akun Instagram @misterisolo, beberapa waktu lalu, mengangkat cerita tentang sosok hantu legendaris dan terkenal di kawasan pabrik karung goni Delanggu, yaitu buto cakil. Konon, buto cakil berwujud siluman dengan mulut terbuka hingga taringnya keluar.

Diceritakan pada 1960-an, banyak buruh di pabrik tersebut yang diteror oleh wujud ini. Kemunculannya ditandai bau bangkai dan suara dengkuran di ruang mesin.

Sejak pabrik ini ditutup dan terbengkalai, sosok buto cakil kerap muncul di samping gedung induk. Penduduk di sekitar tempat itu juga menyebut sosok itu dengan sebutan setan angkrok.

Sosok lainnya yang kerap bergentayangan di bekas pabrik goni di Delanggu, Klaten, hingga menambah kesan menyeramkan pada cerita misteri seputar bekas pabrik itu, menurut akun @misterisolo, adalah genderuwo. Sosok menyeramkan itu kerap muncul di dalam rumah para pegawai pabrik.

Pernah ada warga yang diikuti genderuwo ini hingga kerasukan ketika sampai di rumahnya. Ternyata, menurut cerita, orang tersebut buang air kecil sembarangan di bangunan menyeramkan itu.

Sejarah Pabrik Karung Goni Delanggu Klaten

Dilihat dari sejarahnya, lahir dan berkembangnya pabrik karung goni di Delanggu itu tak lepas dari fakta Klaten sebagai daerah Vorstelanden yang subur. Sejak zaman Belanda, Klaten menjadi daerah perkebunan dan industri hasil perkebunan, terutama sejak 1870-an.

Mengutip tulisan ilmiah karya R Fitrianto berjudul Perkembangan Industri Karung Goni Delanggu 1934-1968 yang diakses Solopos.com melalui journal.student.uny.ac.id, Kamis (5/10/2023), disebutkan di Delanggu awalnya berdiri pabrik gula.

Namun, pada 1930, Belanda mengalami malaise atau depresi besar yang membuat perekonomian memburuk. Salah satu dampaknya adalah penutupan pabrik gula Delanggu, Klaten, pada 1934 dan beralih ke pabrik karung goni yang kini banyak diselimuti cerita misteri.

Lahan perkebunan tebu dialihkan menjadi perkebunan rosela (bahan baku karung goni). Pada 1938, pabrik karung goni di Delanggu mulai menghasilkan produk yang siap dipasarkan.

Dalam perjalanannya, pabrik karung goni Delanggu, Klaten, melewati beberapa kali pergantian kekuasaan dari kolonial Belanda, pendudukan Jepang, revolusi kemerdekaan hingga Orde Lama dan Orde Baru.

Pada masa setelah kemerdekaan, pabrik itu mengalami pasang surut. Sempat mengalami masa kejayaan di era sekitar 1970-1980, pabrik berhenti produksi pada 1992. Setelah itu, pabrik karung goni itu kembali berproduksi pada 1994-1996 sebelum akhirnya tutup permanen hingga kini.

Meski sudah tidak lagi beroperasi, bangunan-bangunan di kompleks bekas pabrik karung goni masih berdiri. Bangunan-bangunan itu seolah menjadi monumen kenangan akan masa kejayaan pabrik itu di masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya