Solopos.com, WONOGIRI — Pabrik kertas PT Prima Paper Indonesia di Dusun Timang Kulon, Desa Wonokerto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, terbakar hebat saat masih ada karyawan yang bekerja, Rabu (9/8/2023).
Salah satu karyawan yang enggan disebut identitasnya, saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian, Rabu malam, mengatakan kebakaran berasal dari bagian belakang ruangan bahan baku kertas.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Karyawan tersebut menceritakan kebakaran kali pertama diketahui pada siang menjelang sore. Pada saat itu karyawan masih berkegiatan sesuai pekerjaan masing-masing.
Ketika mengetahui pabrik kertas di Wonokerto, Wonogiri, itu terbakar, para karyawan berusaha memadamkan api di ruangan bahan baku kertas menggunakan alat seadanya dan selang air.
Bukannya padam, api malah semakin berkobar dan merembet membakar bahan baku kertas lain. Api semakin membesar karena angin bertiup kencang.
Sekitar pukul 17.00 WIB, tiga mobil pemadam kebakaran (damkar) Wonogiri tiba di lokasi. Beberapa waktu kemudian disusul mobil pemadam kebakaran dari tiga kabupaten/kota yaitu Karanganyar, Sukoharjo, dan Solo yang masing-masing mengirimkan satu mobil damkar.
Pantauan Solopos.com, hingga pukul 22.45 WIB api masih berkobar membakar bahan baku kertas. Petugas damkar masih berusaha keras memadamkan api tersebut.
Alat berat ekskavator dioperasikan untuk membantu mengeruk sisa bahan baku kertas yang sudah terbakar, sementara bahan baku kertas yang belum terbakar untuk dipindahkan ke lain sisi agar tidak memperparah kebakaran.
Sebelumnya, Kepala Desa Wonokerto, Suyatno, mengatakan kebakaran pabrik kertas di PT Prima Paper Indonesia itu diketahui sekitar pukul 17.00 WIB. Kronologi kejadian belum diketahui secara persis.
Yang jelas, Suyatno mengatakan kebakaran terjadi di bagian pabrik yang menyimpan bahan baku kertas. “Sampai saat ini [pukul 20.15 WIB] api belum bisa dipadamkan. Tapi sudah bisa dikendalikan. Yang terbakar bahan baku kertas,” kata Suyanto kepada Solopos.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.
Dia menceritakan sejumlah personel Damkar Wonogiri berupaya keras memadamkan api. Warga tidak boleh mendekat ke area pabrik di yang berlokasi di kawasan Alas Kethu tersebut karena terlalu berbahaya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Kerugian materialnya belum bisa ditaksir. Ini masih proses pemadaman,” ucapnya.
Dia menambahkan bagian pabrik yang terbakar cukup besar sehingga cukup sulit dipadamkan. Apalagi, material di dalam pabrik itu sangat mudah terbakar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
