Solopos.com, SUKOHARJO — Pabrik plastik CV Karunia Plastik di Dukuh Klamplisrejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo dilalap si jago merah pada Selasa (20/6/2023) pagi. Pabrik nyaris ludes terbakar diduga akibat korsleting listrik. Kini petugas masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab dan kerugian yang dialami.
Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, mengatakan pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 04.11 WIB. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting atau hubungan pendek listrik. Untuk kepastiannya masih diselidiki pihak Inafis kepolisian.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Kebakaran sempat terdeteksi akan merambat ke konfeksi sebelah barat tempat kejadian kebakaran. Luas area yang terbakar kurang lebih 50 x 200 m2 dari luas total bangunan 1.000 m2. Aset yang bisa diselamatkan hanya 5% pada gedung utara dan 100% bangunan gedung sebelah selatan. Kerusakan 95% pada gedung utara atau pada gudang bahan dan produksi,” ungkap Margono.
Beruntungnya tak ada korban baik jiwa maupun luka. Awal kebakaran diketahui saat salah seorang karyawan sedang mandi di sisi belakang bangunan sebelah timur sekitar pukul 03.30 WIB tersebut. Seusai mandi, ia melihat percikan api cukup besar di sebelah belakang pojok timur pabrik.
Karyawan tersebut kemudian memangil petugas sekuriti untuk meminta bantuan memadamkan api mengunakan apar. Kemudian salah satu karyawan lain melaporkan ke Damkar Sukoharjo. Seusai mendapatkan laporan, Damkar Sukoharjo menerjunkan tujuh personel dengan 4 unit armada pancar.
Proses pemadaman tersebut dibantu 2 unit armada pancar PMK Solo, 1 unit armada pancar PMK Karanganyar, 1 unit armada pancar PMK Klaten, dan 1 unit armada pancar PMK Boyolali. Dibutuhkan 150.000 liter air untuk pemadaman.
Sejumlah instansi lain turut membantu pemadaman di antaranya Babinsa, Bhabinkamtibmas, Muspika, sukarelawan, PMI, dan PSC. Lokasi kebakaran berjarak 6 kilometer dari Pos Damkar Sukoharjo tersebut telah diguyur sebanyak 150.000 liter air guna pemadaman.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
