SOLOPOS.COM - Mbah Kariyo Kasno, 87, warga Plumbon, Gondang, Sragen, didampingi anaknya bercerita tentang adanya pabrik goni dan pabrik senjata di Gondang, Sragen, Kamis (7/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pabrik senjata dan pabrik goni pernah berdiri di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen. Tepatnya pada zaman kolonial Belanda. Sisa-sisa bangunan dua pabrik tersebut masih dapat ditemukan di wilayah Dukuh Gondang Baru dan sekitarnya.

Hal itu disampaikan seorang kakek-kakek yang tinggal di Dukuh Plumbon, Desa Gondang, Kariyo Kasno, 87. Saat ini yang tersisa dari kedua pabrik itu tinggal puing-puingnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dulu itu sebenarnya tempat pabrik senjata itu ada di selatan rel kereta api tetapi malah di bangun di utara rel kereta api. Pabrik itu kemudian disabda Sinuwun dari Solo bernama Pabrik Sidowurung. Itu pabrik senjata, kalau gulanya dekekan [ditaruhkan]. Kemudian ada juga pabrik rami [goni]. Motif raminya itu seperti warna ular lariangon,” jelasnya saat ditemui Solopos.com, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga: Mengenal Badran di Sragen, Tempat Deklarasi RM Sujono Jadi Mangkubumi

Meskipun sudah uzur, Mbah Kariyo masih sehat dan masih menjalankan puasa. Penglihatannya masih bagus tetapi pendengarannya berkurang. Ia pernah belajar menulis Hanacaraka dengan menggunakan sabak, sebuah lempengan batu hitam yang berfungsi sebagai tempat menulis.

“Senjata yang dibuat ya, ada bedil, granat, pistol, dan seterusnya. Alat-alatnya tidak tahu, sudah diambil orang mungkin. Batu bata saja dulu diremuk dijadikan semen,” katanya.

Seorang warga Gondang Baru, Suparno, 70, mengaku masih menemukan sisa-sisa fondasi pabrik goni. Rumahnya di Gondang Baru berdiri pada fondasi bangunan pabrik goni tersebut. Dia menduga di bawah fondasi itu kemungkinan ada saluran airnya karena setiap hujan itu tidak pernah ada genangan air. Dia menduga saluran itu tembus sampai Sungai Sawur.

Baca Juga: Menengok Lagi Kisah Joko Tingkir, Raja Pajang yang Dimakamkan di Sragen

“Saya dulu pernah mencangkul itu kemudian menemukan mortir. Pabrik goni ini luas, ke timur sampai Kali Sawur dan ke baratnya sampai ke Geneng masuk wilayah Desa Bumiaji, Gondang. Jadi bahan goni itu bukan serat nanas tetapi rami. Pohonnya kecil tetapi tingginya bisa sampai 1,5 meter. Batangnya yang diambil karena seratnya itu menjadi bahan goni yang ulet,” ujarnya.

Suparno pernah melihat pohon rami banyak di Gondang. Dia menyampaikan daunnya itu seperti daun pohon kacang gude.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya