Soloraya
Sabtu, 12 Juni 2021 - 16:59 WIB

Pabrik Tekstil Di Karanganyar Kebakaran, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Sri Sumi Handayani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Jaten didampingi pegawai PT Kusumahadi mengecek bekas kebakaran di salah satu ruang produksi pada Sabtu (12/6/2021). (Istimewa/Dokumentasi Polsek Jaten)

Solopos.com, KARANGANYAR — Salah satu pabrik tekstil di Karanganyar, PT Kusumahadi, terbakar pada Sabtu (11/6/2021) pukul 06.15 WIB. Lokasi tepatnya di jalan raya Solo-Karanganyar, tepatnya di Desa Jaten, Kecamatan Jaten. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyebut kebakaran terjadi di ruang produksi.

Advertisement

“Tidak ada korban jiwa. Perusahaan mengalami kerugian pada sebagian mesin yang sempat dilalap api dan terkena semprotan air saat upaya memadamkan api,” kata Agung saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran pabrik tekstil itu.

Baca Juga: Hore! Tahun Depan Tawangmangu Karanganyar akan Miliki SMA Negeri

Advertisement

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto, menjelaskan kronologi kejadian kebarakan pabrik tekstil itu. “Bermula dari sejumlah pegawai melihat kepulan asap di ruang produksi. Saat itu pergantian sif malam ke pagi. Karyawan mau masuk ke ruang produksi, tetapi tidak bisa karena ada kepulan asap,” tutur dia.

Mereka berusaha menyemprotkan air ke pusat kepulan asap. Selain itu, mereka juga berupaya menghubungi Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karanganyar.

“Kepulan asap dari sisa-sisa kapas hasil produksi. Itu menumpuk di tempat pembuangan. Tempatnya menyerupai gorong-gorong. Ada di samping mesin produksi,” imbuh Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Jaten, Iptu Suwandi.

Advertisement

Pihak perusahaan, kata dia, masih menghitung nilai kerugian. Polisi juga masih memastikan penyebab kebakaran di salah satu ruangan di pabrik tekstil itu. “Kami juga mengimbau agar perusahaan berhati-hati dan menerapkan standar keselamatan kerja. Terutama mengantisipasi kebakaran.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif