Soloraya
Sabtu, 28 Desember 2019 - 18:03 WIB

Pagar Dekat Kandang Harimau TSTJ Solo Ambruk Sepanjang 26 Meter

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pagar yang ambruk di sisi barat TSTJ Solo dipasangi galvalum, Jumat (27/12/2019). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pagar tembok sisi barat Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo ambruk sepanjang 26 meter dan tinggi 3 meter, Jumat (27/12/2019) pukul 16.26 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi bagian pagar lainnya kini terancam ikut ambrol mengingat kondisinya yang miring dan sudah retak.

Advertisement

Warga diimbau tidak beraktivitas di dekat pagar tersebut untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Anggota Dewan Pengawas TSTJ, Sutarto saat dihubungi Solopos.com via ponsel, Sabtu (28/12/2019), mengonfirmasi ambruknya pagar di sisi barat TSTJ itu. Menurut dia, ambruknya pagar TSTJ dipicu hujan deras disertai angin pada Jumat sore.

Advertisement

Anggota Dewan Pengawas TSTJ, Sutarto saat dihubungi Solopos.com via ponsel, Sabtu (28/12/2019), mengonfirmasi ambruknya pagar di sisi barat TSTJ itu. Menurut dia, ambruknya pagar TSTJ dipicu hujan deras disertai angin pada Jumat sore.

“Kalau ditilik dari umur pagar tembok ini sudah terbilang tua karena dibangun pada 1976. Secara umum kondisi fisik pagar sepanjang 800 meter di sisi barat ini memang sudah tidak layak dan rentan ambruk. Sudah miring dan retak-retak,” ujar dia.

Geger! Asyik di Atas Motor, Pria Ini Keciduk Onani di Bendung Colo Sukoharjo

Advertisement

“Bagian pagar yang ambrol sudah kami tutup lagi menggunakan galvalum. Tapi tahun depan saya berharap ada renovasi pagar sepanjang 800 meter ini. Jika memungkinkan sekaligus renovasi bangunan kantor yang juga dibangun 1976,” kata dia.

Sutarto menilai keberadaan pagar TSTJ penting untuk menjaga keamanan satwa. Jangan sampai pagar yang ambrol memancing orang jahat untuk masuk dan berbuat seenaknya. Pagar yang ambrol terletak dekat kandang harimau Sumatra.

Pilkada Sragen: Rekomendasi Cabup PDIP Mengarah ke Yuni, Tetap Dengan Dedy?

Advertisement

“Kejadian pagar ambrol sudah dilaporkan kepada Pak Wali Kota, termasuk langkah kami menutup bagian pagar yang ambrol menggunakan galvalum. Selanjutnya kami tinggal menunggu arahan dan kebijakan Wali Kota. Kami menunggu,” imbuh dia.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Sukasno, mengimbau masyarakat berhati-hati beraktivitas saat hujan deras mengguyur. Beberapa hari lalu pagar belakang Taman Balekambang juga ambruk. Pagar itu ambruk ke arah jalan.

Selain itu hujan deras disertai angin beberapa kali membuat pepohonan di wilayah Solo roboh dan menimpa kendaraan yang lewat. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati beraktivitas saat hujan turun,” seru dia.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Bencana Alam TSTJ Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif