SOLOPOS.COM - Warga melihat bangunan yang mirip dengan Pagoda di kompleks kampus Institut Seni Indonesia (ISI), ring road Mojosongo, Selasa (18/6/2013) yang sudah ditemukan sejak beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Warga melihat bangunan yang mirip dengan Pagoda di kompleks kampus Institut Seni Indonesia (ISI), ring road Mojosongo, Selasa (18/6/2013) yang sudah ditemukan sejak beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah segera turun tangan mengkaji lebih dalam temuan bangunan mirip pagoda yang ditemukan di Kompleks Kampus II Institut Seni Indonesia (ISI) kawasan ring road Mojosongo.
Tim akan mencocokkan motif atau ornamen pada bangunan mirip pagoda yang berkembang pada masa lalu. Demikian disampaikan Kasi Pelestarian dan Pemanfaatan BPCB Jawa Tengah Hutomo ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (19/6/2013). Hutomo mengatakan sejauh ini keberadaan pagoda di Indonesia tidak ada.
“Karena itu kami akan ke lokasi. Kami akan cek dan teliti ornamennya, apakah benar itu pagoda atau bukan,” ujarnya.
Hutomo mengatakan belum berani berkomentar banyak soal temuan benda yang mirip pagoda tersebut. Pihaknya akan mengkaji lebih jauh untuk mencocokkan motif yang ada pada bangunan itu dengan motif pagoda.
“Kami juga belum punya referensi tentang pagoda. Jadi kami akan cari dulu referensinya,” tuturnya.
Hutomo mengatakan akan melakukan observasi ke tempat ditemukannya bangunan mirip pagoda tersebut.
“Setelah ini kami langsung observasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Solo Dony Hadi Susanto mengaku kaget dengan ada temuan bangunan mirip pagoda di lingkungan Kampus II ISI Solo. Pihaknya bahkan belum pernah mengetahui apa pun tentang bangunan mirip pagoda tersebut.
Doni mengatakan akan melakukan pengecekan ke lokasi guna memastikan bangunan yang diduga mirip pagoda tersebut. Pihaknya bahkan tidak mengetahui jika terdapat bangunan mirip pagoda tersebut.
