Soloraya
Kamis, 14 Oktober 2021 - 12:22 WIB

Pahlawan Kemenangan Tim Thomas Ternyata Asli Gatak Sukoharjo

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Shesar Hiren Rhustavito (Badmintonindonesia.org)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pebulutangkis tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito, menjadi pahlawan kemenangan Indonesia di Piala Thomas 2020 di Denmark.

Vito, sapaan akrabnya, merupakan warga Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (14/10/2021), talenta bulutangkis Vito muncul sejak kecil.

Vito lantas diantar orangtuanya untuk masuk ke klub bulutangkis di Kota Solo. Vito kecil menimba ilmu dan teknik bermain bulutangkis di klub selama beberapa tahun.

Advertisement

Vito lantas diantar orangtuanya untuk masuk ke klub bulutangkis di Kota Solo. Vito kecil menimba ilmu dan teknik bermain bulutangkis di klub selama beberapa tahun.

Vito juga kerap mengikuti beragam kejuaraan bulutangkis di wilayah Soloraya.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Sukoharjo Bawa Indonesia Kalahkan Taiwan di Piala Thomas

Advertisement

Kali terakhir anak Rudi bertemu Vito saat Kejurkab Bulutangkis Sukoharjo di GOR Cuplik pada 2010. “Saya masih ingat betul. Saat itu, anak saya melawan Vito di final tunggal putra. Pemenangnya anak saya, Vito kalah,” ujar Rudi.

Beberapa tahun kemudian, Vito kecil kemudian mengikuti seleksi di PB Djarum di Kudus. Dia lolos seleksi dan mengikuti pelatihan di PB Djarum selama beberapa tahun. Vito mampu mengembangkan bakat bulutangkis dengan menyabet prestasi di beragam turnamen.

Baca Juga: Jojo Menang, Indonesia Unggul 2-1 Atas Taiwan di Piala Thomas

Advertisement

Vito lantas masuk pelatihan nasional (pelatnas) bulutangkis di Cipayung. “Sebenarnya, Vito lebih senior dibanding atlet bulutangkis lainnya yakni Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Vito lebih dahulu masuk pelatnas dibanding kedua pebulutangkis tersebut,” ujar dia.

Semasa kecil, pebulutangkis peringkat 19 dunia itu selalu diantar bapaknya saat mengikuti latihan di klub bulutangkis.

Setelah masuk pelatnas, Vito jarang pulang ke kampung halaman lantaran padatnya program latihan dan turnamen bulutangkis yang diikutinya.

Advertisement

Baca Juga: Pemain Muda Dominasi Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia

Dia menyempatkan diri pulang kampung saat mendapat jatah libur latihan di pelatnas. Putra pasangan suami istri (pasutri) Suhirlan-Eny Ratna Partuti itu kerap membelikan barang yang diinginkan kedua orangtuanya saat pulang kampung.

“Saya dengan Pak Hirlan sering bermain bulutangkis hingga sekarang. Vito anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Aradea Hirenni Codona dan adiknya bernama Defri Hiren Rustadovi,” kata Kepala Desa Blimbing, Suwarjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif