SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Pajak Boyolali terutama pajak bumi dan bangunan (PBB) di Boyolali terus digenjot pemasukannya dengan tawaran hadiah.
Solopos.com, BOYOLALI—Animo masyarakat Boyolali untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maksimal 31 Mei dinilai meningkat signifikan setelah Pemkab mengiming-imingi dengan program hadiah undian mobil dan sepeda motor. Bahkan, untuk lebih menggenjot animo warga taat pajak, Bupati Boyolali berjanji akan meningkatkan jumlah hadiah hingga Rp1 miliar.
Kepala Bidang Pajak Daerah Badan Keuangan Daerah Kabupaten Boyolali Bambang Sutanto mengatakan, peningkatan itu dilihat dari penbandingan realisasi PBB selama dua tahun terakhir untuk periode maksimal 31 Mei meski jatuh temponya 30 September.
Pada 2016 sebanyak 169.480 wajib pajak (WP) yang lunas membayar pada 31 Mei, sedangkan pada 2017 sebanyak 283.033 WP lunas dalam periode yang sama karena ada program hadiah.
“Ada peningkatan sebesar 60 persen dengan perbandingan tahun sebelumnya karena tahun ini ada program hadiah,” kata dia dalam rilis acara buka puasa bersama keliling (bukberling) Pemkab Boyolali di Masjid Baiturrahman Karangduwet, Banaran, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (2/6/2016).
Dalam nominal, angka realisasi itu adalah Rp8,173 miliar pada 2016 dan Rp13,655 miliar pada 2017.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Boyolali menyediakan hadiah undian berupa 19 sepeda motor yang diundi pada setiap acara bukberling di masing-masing kecamatan selama Ramadan. Selain itu Pemkab juga menyediakan grand prize berupa sebuah mobil Toyota Agya untuk pengundian di tingkat kabupaten pada saat peringatan Nuzulul Quran, Senin (12/6/2017) mendatang di Masjid Ageng Boyolali.
Sementara itu, hadiah dengan total senilai Rp350 juta tersebut diharapkan dapat meningkatkan antusisasme wajib pajak dalam membayar PBB di Boyolali.
Agar masyarakat lebih antusias lagi untuk membayar pajak maksimal 31 Mei pada periode 2018, Bupati Boyolali Seno Samodro berkeinginan menambah nilai hadiah menjadi Rp1 miliar.
“Yang penting tahun depan hadiahnya lebih besar, jadi Rp1 miliar,” ungkap Bupati Boyolali dalam kesempatan yang sama.