SOLOPOS.COM - Jajaran Polsek Laweyan Solo mensterilkan kawasan warung di kawasan Purwosari, Jumat (24/7/2020). (Istimewa/Polsek Laweyan)

Solopos.com, SOLO -- Jajaran Polsek Laweyan, Solo, mensterilkan warung-warung di kawasan Kelurahan Purwosari menggunakan alat uap disinfektan.

Alat itu diimpor oleh salah seorang warga Laweyan yang kemudian dihibahkan ke Polsek Laweyan. Sebagaimana diberitakan, salah satu warung tahu kupat di kawasan Purwosari menjadi klaster penularan virus corona atau Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono kepada wartawan, Jumat (24/7/2020), mengatakan alat itu mengubah cairan disinfektan menjadi kabut untuk menjangkau seluruh ruangan. Alat itu bekerja dengan sistem memanaskan cairan disinfektan menjadi udara.

2 Karyawan Hotel Berbintang di Solo Positif Covid-19, Tertular Tamu Dari Jakarta?

Cairan disinfektan yang digunakan aparat Polsek Laweyan, Solo, itu juga dicampur dengan cairan khusus untuk merusak struktur virus. Menurut Kapolsek, cara kerja alat itu hampir sama dengan alat fogging nyamuk pada kasus demam berdarah.

Namun, alat itu menghasilkan kabut bukan asap sehingga aroma kabut yang dihasilkan tidak berbau menyengat. "Semula alat itu untuk rumah dan warung milik warga, lalu agar berguna dihibahkan ke Polsek Laweyan," kata Kapolsek Laweyan mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.

Klaster Tahu Kupat

Terkait klaster warung tahu kupat aparat Polsek Laweyan tidak hanya mensterilkan warung tapi juga rumah pemilik warung. "Ada sekitar 16 warung yang kami sterilisasi hari ini," kata dia.

Cucu PB XII Temui PKS, Mau Melawan Gibran di Pilkada Solo?

Ia menambahkan seusai mensterilkan kawasan warung, aparat Polsek Laweyan Solo akan mensterilisasi kawasan Pondok Pesantren Ta'mirul Islam dan Al-Muayyad. Kepolisian akan bergerak di lokasi-lokasi yang dianggap rawan penularan virus corona.

Tidak menutup kemungkinan kawasan warung di Kelurahan Purwosari itu akan disterilkan kembali setelah beberapa lama. "Nanti kami juga melakukan penyemprotan pencegahan. Pesantren kan juga titik perkumpulan orang, meskipun belum seluruh santri masuk. Tapi baiknya ya pencegahan," imbuh dia.

Covid-19 Solo: Sudah Boleh Buka Kembali, 2 Hotel Berbintang Ini Pilih Tetap Tutup, Kenapa?

Kepala Polsek Laweyan Solo itu mengatakan sebanyak 16 toko di kawasan Purwosari itu masih tutup sejak munculnya klaster tahu kupat. Rencananya, warung-warung itu akan kembali buka pada Senin (27/7/2020) mendatang.

Ia berharap melalui penyemprotan udara itu dapat memutus penularan virus corona. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, sering mencuci tangan, serta menjaga jarak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya