Soloraya
Kamis, 19 Desember 2019 - 22:15 WIB

Pakai Kruk, Cara Kerja Juru Parkir di Banyuanyar Solo Ini Banjir Apresiasi

Nugroho Meidinata  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru parkir di Solo (Instagram/@soloinfo)

Solopos.com, SOLO -- Sebagian orang memandang profesi juru parkir dengan anggapan miring. Padahal, banyak juru parkir yang bekerja dengan memberikan pelayanan secara serius, bahkan dengan keterbatasan fisik sekalipun.

Pengelola akun Instagram @soloinfo, Rabu (18/12/2019), membagikan kisah seorang bapak yang memiliki kebutuhan khusus yang menggunakan kruk untuk menyanggah tubuhnya. Meski dengan keterbatasan fisik, juru parkir ini tetap semangat untuk mencari rejeki sebagai juru parkir.

Advertisement

Investasi Bodong, Bos PT Krishna Alam Sejahtera Klaten Alfarizi Divonis 3 Tahun Penjara

Bahkan, laki-laki yang menjadi juru parkir di Banyuanyar, Banjarsari, Solo, itu terbilang profesional karena juga membantu pemilik kendaraan untuk mengeluarkan sepeda motornya.

Advertisement

Bahkan, laki-laki yang menjadi juru parkir di Banyuanyar, Banjarsari, Solo, itu terbilang profesional karena juga membantu pemilik kendaraan untuk mengeluarkan sepeda motornya.

"Tukang parkir ki mung teko njaluk duit [tukang parkir hanya datang saat meminta uang]. Ah kalimat itu tidak berlaku di bapak ini, beliau berkebutuhan khusus menggunakan kruk krn kaki beliau cacat, tapi tidak patah semangat, masih tetap mau bekerja. Bahkan cara kerjanya perlu di apresiasi, kita datang motor di tata, mau keluar juga langsung sigap utk keluarin motor + nyebrangin jalan. Barakallah pakde, sehat sehat nggih. Sebrang Sambel Layah Banyuanyar, Solo," tulis pengelola akun @soloinfo.

Korban Dugaan Pencabulan Habib Husein Alatas Merasa Terhipnotis

Advertisement

Ada pula netizen pengguna akun @partoyobambang yang mengaku salut dengan bapak tersebut.

Agus Surya Bakti, Suami Bella Saphira Jadi Komut Antam

"Lha yen ngono ya salut,menehi luwih iklas wae. Beda karo sing tal alami mbiyen neng mburi sriwedari,teka ra ana wonge,parkir parkir dewe,njupuk njupuk dewe bareng arep mlaku krungu sempritan,muk njaluk duwit. [Lah kalau begitu ya salut, memberinya juga ikhlas saja. Beda dengan yang saya alami di belakang Sriwedari, datang enggak ada orang, parkir sendiri, ambil sendiri. Saat mau jalan terdengar suara sempritan, hanya minta uang]. Tapi rata rata petugas parkire neng solo apik kok," bebernya.

Advertisement

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KOTA SOLO || SURAKARTA (@soloinfo) on

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif