Soloraya
Jumat, 21 April 2023 - 22:02 WIB

Pakai Motor Knalpot Brong saat Takbiran di Boyolali, 4 Pengendara Ditilang

Nimatul Faizah  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Satlantas Polres Boyolali menindak pengendara sepeda motor berknalpot brong di simpang lima Boyolali, Jumat (21/4/2023). (Solopos.com/Ni'matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI–Empat pengendara sepeda motor berknalpot brong yang melintas di simpang lima Boyolali ditilang polisi pada malam takbiran Lebaran 2023, Jumat (21/4/2023) hingga pukul 20.00 WIB.

Kasatlantas Polres Boyolali Akp Herdi Pratama mengatakan dalam waktu satu jam petugas menilang empat pengendara karena sepeda motor yang mereka kendarai berknalpot brong.

Advertisement

“Tadi mulai dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB ini ada empat kendaraan berknalpot brong yang kami tilang,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Pos Terpadu Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Boyolali, Jumat malam.

Dia melanjutkan kendaraan bak terbuka yang melaksanakan takbiran dialihkan ke luar dari kawasan kota Boyolali. Kendaraan dari arah timur akan dicegat dari simpang Tugu Berlian kembali ke arah timur.

Advertisement

Dia melanjutkan kendaraan bak terbuka yang melaksanakan takbiran dialihkan ke luar dari kawasan kota Boyolali. Kendaraan dari arah timur akan dicegat dari simpang Tugu Berlian kembali ke arah timur.

“Dari selatan ya kami kembalikan lagi ke selatan, yang dari barat atau dari eks Terminal Boyolali kembali ke barat,” ujarnya.

Ia mengungkapkan pengalihan dilakukan karena kendaraan masyarakat yang digunakan untuk takbiran diisi sound system besar dan membahayakan.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lapangan, kendaraan yang melintasi simpang lima Boyolali ramai lancar.

Beberapa masyarakat juga terlihat menghabiskan waktu malam takbiran di dekat patung kuda simpang lima dan sekitar bundaran.

Di tengah lalu lintas yang ramai, polisi dan petugas Satpol PP turut membantu menyeberangkan masyarakat yang ingin menyeberang dari bundaran luar simpang lima menuju patung kuda.

Advertisement

Salah satu warga yang di simpang lima asal Ampel, Tri Widianto, 23, mengaku sudah biasa bermain di lokasi itu ketika malam takbiran. Dia absen hanya saat pandemi Covid-19 lalu.

“Tahun kemarin juga ke sini, tapi kendaraan enggak seramai ini. Dulu lebih ramai mobil yang takbiran, sekarang malah ramai mobil dan sepeda motor,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif