Soloraya
Selasa, 23 Agustus 2011 - 14:28 WIB

Paket kiriman naik 100%

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga tengah mengantre di Kantor Pos Boyolali. Mereka hendak mengambil serta mengirim paket berupa barang atau uang.(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Sejumlah warga tengah mengantre di Kantor Pos Boyolali. Mereka hendak mengambil serta mengirim paket berupa barang atau uang.(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)–Jumlah paket kiriman melalui Kantor Pos Boyolali mengalami kenaikan hingga 100% jelang Lebaran ini.

Advertisement

Jika normalnya paket kiriman barang masuk ke Boyolali sekitar 40 paket per hari jelang Hari Raya Idul Fitri ini meningkat hingga 80 paket per hari.

“Kenaikan ini mulai tampak sejak 10 Agustus lalu. Paling dominan adalah paket kiriman barang,” papar Kepala Kantor Pos Cabang Boyolali, Mujiyono kepada wartawan, Senin (23/8/2011).

Mujiyono menambahkan kebanyakan paket kiriman yang masuk ke Kantor Pos Boyolali berasal dari Jakarta serta kota-kota besar lainnya. Dijelaskan, paket kiriman barang itu rata-rata berisi baju Lebaran serta barang-barang lain yang berbau Lebaran. Begitu halnya dengan paket kiriman keluar Boyolali.

Advertisement

“Kenaikan kiriman keluar Boyolali juga meningkat tajam. Umumnya warga mengirim aneka makanan khas daerah seperti marning dan abon,” imbuhnya. Paket keluar ini paling banyak dikirim ke luar Pulau Jawa.

Mujiyono menerangkan paket kiriman barang yang masuk ke Boyolali mencapai puncaknya pada H-7 hingga H-3. Sedangkan paket keluar Boyolali telah jauh-jauh hari dikirim dan puncaknya pada H-14 lalu.

Pihaknya pun mengoptimalkan pelayanan dengan menambah beberapa tenaga kerja lepas. Selain itu, di ke-17 kantor pos di masing-masing kecamatan di Boyolali siap melayani sesuai jam layanan yaitu mulai pukul 08.00 WIB – 18.00 WIB.

Advertisement

Lebih lanjut ia menyebutkan jumlah kiriman uang melalui layanan wesel instan juga meningkat tajam. Jika pada hari biasa layanan kiriman uang dalam hitungan menit ini mencapai Rp 200 juta kini bisa Rp 1 miliar – Rp 2 miliar. “Layanan ini meningkat pesat. Sebab, kiriman uang kini bisa diambil di kantor pos mana saja serta dalam hitungan menit,” tuturnya.

(rid)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif