SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan jamu, susu, dan puding labu kepada warga Karanganyar yang sedang menjalani isolasi mandiri di Kelurahan Bejen dan Popongan, Karanganyar, pada Juli 2021 lalu. (Instagram/@juliyatmono.1)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai menyalurkan paket bantuan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Bantuan baru dikucurkan saat kasus Covid-19 di Karanganyar menurun.

Paket bantuan sembako yang disalurkan nilanya Rp300.000, meningkat Rp100.000 dibanding tahun lalu. Paket bantuan tersebut berisi lima kilogram (kg) beras, dua liter minyak goreng, mi instan, susu bubuk, kecap, teh, sarden, abon, biskuit, dan vitamin C.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Gunarto, mengatakan paket bantuan sembako bagi warga isoman sudah disalurkan sejak Selasa (14/3/2022).  “Tahun ini paket bantuan isoman yang diberikan berbeda dari tahun lalu. Ada tambahan vitamin, biskuit dan susu bubuk,” kata dia ketika berbincang dengan wartawan di Karanganyar, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Sempat Sentuh 1.928, Kasus Aktif Covid-19 Karanganyar Mulai Turun

Penambahan sejumlah item dalam paket bantuan merupakan masukan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat Kabupaten Karanganyar. Dalam masukannya, diperlukan tambahan nutrisi untuk warga yang tengah menjalani isoman karena terpapar Covid-19 tanpa gejala tersebut. Tambahan nutrisi seperti susu, biskuit serta vitamin C ini dibutuhkan. Secara otomatis nilai paket bantuan sembako yang diberikan meningkat dibanding tahun lalu.

“Harapannya dengan tambahan nutrisi ini, warga yang isoman cepat sembuh,” kata dia.

Nugroho mengatakan saat ini paket bantuan sembako telah disalurkan kepada 100-an warga yang menjalani isoman. Mereka tersebar di Kecamatan Tasikmadu dan Karanganyar kota. Sementara wilayah lain belum mengajukan paket bantuan sembako ke Dinsos.

Ihwal teknis pendistribusian, dia mengatakan bantuan akan didistribusikan langsung oleh desa. Pihak desa atau kecamatan akan mengajukan bantuan ke Dinsos.

Baca Juga: Pemkab Kelamaan, Pemuda Pancasila Karanganyar Beri Bantuan Warga Isoman

“Kalau memang jumlahnya banyak, akan kita distribusikan. Tapi kalau sedikit akan diambil pihak kecamatan atau desa sendiri ke Dinsos,” katanya.

Di tahun ini, Pemkab Karanganyar menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar untuk bantuan sembako isoman ini. Anggaran tersebut berasal dari pos dana tak terduga (DTT) tahun anggaran 2022. Kegiatan penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan.

Bantuan isoman diberikan bagi mereka yang memenuhi kriteria di antaranya masuk kategori warga rentan miskin dan miskin. Pemkab telah membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk penyaluran bansos isoman dari anggaran DTT tersebut. Tak hanya itu, Dinsos juga telah menyosialisasikan ketentuan warga isoman penerima kepada pihak desa. Sehingga pihak desa juga dapat menjaring warga di wilayahnya yang tengah menjalani isoman supaya sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Tidak semua isoman mendapatkan bantuan. Tapi hanya mereka yang masuk kriteria dan verifikasi yang layak menerima. Tentara, polisi dan ASN tidak masuk klasifikasi,” tuturnya.

Baca Juga: Sayangkan Pidato Bupati Anggap Covid-19 Tak Ada, DPRD: Lukai Hati Nakes

Bantuan paket sembako isoman tersebut disalurkan di tengah tren kasus Covid-19 yang mulai menurun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, kasus corona aktif per 15 Maret tercatat ada 743 kasus. Jumlah kasus ini menurun setelah sempat menyentuh 1.900-an kasus aktif harian pada Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya