SOLOPOS.COM - Warga bersama Bupati Sragen melambaikan tangan saat ada KA lewat di depan pos penjagaan perlintasan sebidang KA Bedowo, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen, Kamis (15/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Palang perlintasan sebidang kereta api (KA) di Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, bisa dibilang istimewa. Pasalnya, palang perlintasan ini menjadi satu-satunya yang dibangun Pemkab Sragen, bukan oleh PT KAI seperti pada umumnya. Selain itu, honor penjaga perlintasannya juga dibayari Pemkab, bukan PT KAI.

Pemkab Sragen akhirnya “mengalah” dengan membangun palang pintu perlintasan dan membiayai penjaganya dengan tujuan agar tidak lagi terjadi kecelakaan. Perlintasan KA di Bedowo memang dikenali lokasi rawan kecelakaan KA. Banyak warga yang mengalami kecelakaan di perlintasan yang sebelumnya tak berpalang itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Palang pintu perlintasan dan pos penjagaan di Bedowo tersebut dibangun dengan dana Rp199 juta dari APBD Perubahan 2022. Bentuk dan fasilitas palang pintu perlintasan itu persis seperti palang pintu milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Penjagaan perlintasan itu diserahkan kepada empat penjaga yang digaji sesuai standar upah minimum kabupaten (UMK) Sragen. Empat penjaga itu bekerja secara bergantian dengan sistem sif pagi, siang, dan malam.

Peresmian palang perlintasan itu dilakukan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan pemotongan pita didampingi Kades Jetak, Siswanto. Setelah pemotongan pita, Bupati juga mencoba untuk memencet tombol untuk membuka palang pintu perlintasan KA yang diikuti suara sirine. Di saat yang bersamaan kebetulan ada dua KA yang lewat, yakni KA penumpang dari arah barat dan KA tangki dari arah timur.

Baca Juga: Kisah Penjaga Palang Pintu Bedowo Sragen, Sulit Mau Buang Hajat

“Ini perlintasan KA pada ruas jalan Bedowo-Pucung. Perlintasan ini sempat meresahkan warga karena banyaknya kasus kecelakaan KA sehingga harus dijaga 24 jam. Saya mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati. Jangan sampai ada kecelakaan KA lagi,” ujar Bupati Sragen Yuni Sukowati dalam kesempatan itu.

Yuni, sapaan akrabnya, menyatakan palang pintu perlintasan sebidang KA merupakan satu-satunya palang pintu perlintasan KA yang dibiayai 100% dari APBD Sragen. Honor penjaganya juga dari APBD.

Dia menjelaskan palang pintu perlintasan KA itu awalnya dikelola desa dan honornya patungan dari tokoh masyarakat dan warga sekitar. Pengoperasian palang perlintasan juga dulunya masih manual. “Pembangunan pos jaga dan palang pintu itu juga diikuti dengan pembangunan jalan dengan dana Rp566 juta dan tambal sulam. Jadi saya pulang ga gronjal lagi,” ujarnya

Dia menjelaskan untuk penjaganya sudah diikutkan diklat khusus untuk penjagaan palang pintu perlintasan KA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya