Soloraya
Kamis, 18 Juni 2015 - 14:15 WIB

PAMERAN FOTO : Kehidupan Suku Asmat Tersaji di Balai Soedjatmoko

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat pameran foto bertema Anak, Perempuan, dan Budaya Asmat di Balai Soedjatmoko Solo, Rabu (17/6/2015). Ada sekitar 90 foto karya anak muda yang dipamerkan pada Rabu-Senin (17-22/6/2015). (Ayu Abriyani/JIBI/Solopos)

Pameran foto terkait kehidupan Suku Asmat Papua digelar di Balai Soedjatmoko Solo.

Solopos.com, SOLO -Lima anak muda yakni Salmon Pirap Saky, Simon P. Sarkol, Maria Sucianingsih, Asep Nanda Paramaya, dan F.X. Bima Adimoelya mengabadikan kehidupan Suku Asmat di Papua melalui bidikan lensa kamera.

Advertisement

Foto-foto yang diambil saat mereka melakukan misi sosial ke Papua itu dipamerkan di Balai Soedjatmoko Solo, Rabu-Senin (17-22/6/2015) dengan tema Anak, Perempuan, dan Budaya Asmat.

Dari sekitar 90 foto yang dipamerkan, ada yang mengangkat kondisi pendidikan anak-anak, kegiatan para perempuan membuat kerajinan tas dari bahan alam, serta kegiatan laki-laki di Suku Asmat yang membuat perahu dan ukir-ukiran dari kayu.

Ada juga gambaran tentang pesta budayanya dan bagaimana mencari makanan pokok mereka yakni sagu.

Advertisement

Pameran itu merupakan kerja sama antara Komunitas Jajar Wadon di Solo dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Satunama di Jogja.

Menurut Program Officer Asmat Makmur LSM Satunama Jogja, Maria Sucianingsih, pameran itu merupakan hasil pendampingan LSM tersebut di Papua mulai 2013 hingga saat ini.

“Awalnya, kami melakukan pendampingan di Suku Asmat untuk kedaulatan pangan mereka. Sebab, Suku Asmat mulai beralih pada konsumsi beras sehingga orang yang makan sagu mulai berkurang. Kami ingin tahu penyebabnya. Tapi, seiring berjalannya waktu, kami juga mendampingi mereka untuk hal lain seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraannya,” katanya saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif