Soloraya
Minggu, 23 Maret 2014 - 16:47 WIB

PAMERAN FOTO : Penghobi Foto 88 Tahun Pamer Karya di Balai Soedjatmojo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Penghobi fotografi asal Cilacap, Jawa Tengah, Soedjai Kartasasmita, menggelar pameran tunggal fotografi di Balai Soedjatmojo, Jl. Slamet Riyadi, Solo hingga 26 Maret mendatang. Pameran yang dibuka Sabtu (22/3/2014) malam itu menampilkan 40 jepretan foto karya Soedjai.

Selain memotret sejumlah objek di Indonesia, fotografer yang sudah berumur 88 tahun ini juga mengambil sebagian objek di luar negeri. Soedjai antara lain memotret foto di Turki, Singapura, Spanyol, Dubai, Brasil dan sebagainya. Soedjai mengaku tak pernah mengkhususkan diri menekuni bidang fotografi tertentu. Hal itu bisa dibuktikan dari 40 foto yang ditampilkan.

Advertisement

Saat di Singapura, dia memotret suasana tahun baru dengan latar Hotel Marina, Singapura. Di negara yang sama, Soedjai juga mengabadikan gedung pencakar langit pada malam hari serta foto anak dan cucu-cucunya saat berada di Negeri Kepala Singa itu. Beda lagi ketika di Turki, dia lebih banyak memotret masjid, seperti Masjid Sulemaniye, Masjid Sultan Ahmed dengan latar langit biru, masjid di pinggir perkotaan, pasar serta bangunan-bangunan tua nan eksotis.

Sementara di dalam negeri, Soedjai mengambil objek di Solo, Jogja, Sumatera Barat dan sebagainya. Di Solo, rupanya Soedjai cukup tertarik membidikkan kameranya ke sejumlah titik lokasi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Masjid Agung Solo serta aktivitas sejumlah pedagang kaki lima. Sedangkan di Jogja, dia mengambil objek para penari kontemporer dan tradisional.

“Fotografi adalah passion saya. Saat menjadi direktur di beberapa perusahaan, saya menyempatkan diri menyalurkan hobi fotografi saya di berbagai kota yang saya singgahi,” ujar Sodjai saat ditemui wartawan di sela-sela pameran.

Advertisement

Pria berkacamata ini juga membidikkan kameranya ke sejumlah titik lokasi ketika berada di mal di Jakarta. Ketika di Batusangkar, Sumatera Barat, pria kelahiran Cilacap, 26 November 1926, ini berhasil memotret seorang pria yang tengah memacu dua sapi di sawah dalam gelaran Pacu Jawi pada 2012 lalu.

Bagi Soedjai, memotret adalah aktivitas penghilang stres di tengah kesibukannya menjalankan tugas kerja. “Saya sering pagi-pagi keluar rumah untuk memotret suasana pagi, berkenalan dan memotret banyak orang. Salah satunya adalah petinju legendaris Muhamad Ali,” papar dia.

Agustus tahun lalu, imbuh pria yang pernah mendapat penghargaan Bintang Gerilya dari pemerintah RI ini sempat ditawari untuk pameran foto di Zimbabwe. Tapi karena berbagai hal, dia menolak tawaran itu.

Advertisement

Dalam memotret, Soedjai mengaku selalu melibatkan emosinya. Dia juga selalu mengeksplorasi idenya sehingga bisa menciptakan karya foto yang inovatif. “Banyak pelajaran yang saya ambil dari fotografi. Salah satunya yakni bisa berkomunikasi, silaturahmi dengan orang lain. Pameran ini salah satu obsesi saya,” papar pria yang pernah berpameran foto di Padang, Jogja, Bali dan berbagai kota di Indonesia ini.

Turut hadir dalam pameran ini yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Roy Suryo, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Rektor Isi Surakarta, Prof Rohanna dan beberapa dosen dan mahasiswa dari ISI Solo dan ISI Jogja Jurusan Fotografi. Hadir pula sejumlah komunitas fotografi Solo yang turut memamerkan hasil karya mereka untuk dijual. Hasil penjualan dari foto itu kemudian akan disumbangkan kepada para korban letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif