SOLOPOS.COM - Pengunjung pameran Kismantoro Gumregah menyaksikan uwi raksasa di salah satu stan di Lapangan Kismantoro, Wonogiri Senin (26/8/2013). Pameran diikuti 17 stan dari 10 desa/kelurahan dan sejumlah sekolah di kecamatan tersebut. (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

 Pengunjung pameran Kismantoro Gumregah menyaksikan uwi raksasa di salah satu stan di Lapangan Kismantoro, Wonogiri Senin (26/8/2013). Pameran diikuti 17 stan dari 10 desa/kelurahan dan sejumlah sekolah di kecamatan tersebut.  (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)


Pengunjung pameran Kismantoro Gumregah menyaksikan uwi raksasa di salah satu stan di Lapangan Kismantoro, Wonogiri Senin (26/8/2013). Pameran diikuti 17 stan dari 10 desa/kelurahan dan sejumlah sekolah di kecamatan tersebut. (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Uwi atau ubi berukuran raksasa meramaikan pameran produk unggulan desa yang dihelat masyarakat Kecamatan Kismantoro mulai, Senin (26/8/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Uwi itu memiliki panjang 2,7 meter (m). Padahal, uwi biasanya hanya berukuran panjang 12-50 sentimeter (cm).

Selain uwi raksasa, pameran tersebut juga menarik karena menampilkan teknologi yang dikembangkan masyarakat setempat, berupa mesin pencacah rumput.  Pameran bertajuk Kismantoro Gumregah itu diikuti 17 stan dari delapan desa dan dua kelurahan, serta sejumlah sekolah.

Camat Kismantoro, Heru Istianto, mengatakan uwi raksasa adalah tanaman milik warga di Desa Kismantoro.  “Temuan uwi raksasa ini menunjukkan kalau potensi uwi di Kecamatan Kismantoro sangat besar. Masyarakat sebenarnya sangat menanti jika ada pihak luar atau mungkin Pemkab mau membantu mengembangkan,” ungkap Heru, saat dihubungi Solopos.com, Senin (26/8/2013).

Selain potensi uwi, di Desa Plosorejo, kecamatan setempat, ada produksi mesin pencacah rumput. Menurut Heru, dua potensi itu ditambah potensi lain menunjukkan begitu banyaknya potensi yang patut dikembangkan. Hal senada diakui Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Wonogiri, Joko Pramono.

Joko menilai pameran yang baru kali pertama dihelat itu layak kembali dihelat pada tahun depan. Apalagi, antusiasme pengunjung begitu besar, ditandai dengan jumlah pengunjung pameran yang pada Senin menembus angka 2.500-an orang. Pameran akan dihelat sampai Selasa (27/8), namun penyelenggaran tengah mempertimbangkan untuk menambah waktu pelaksanaan mengingat banyaknya peminat.

Anggota DPRD dari Kismantoro, Indah Retnowati, menilai upaya mengembangkan potensi desa yang salah satunya didukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kismantoro berhasil mengkaver program pemberdayaan. Hasilnya, berbagai produk unggulan dihasilkan masyarakat. Sebagai gambaran, selama ini UPK PNPM Mandiri Pedesaan Kismantoro bisa menorehkan surpulus Rp223,8 juta yang disalurkan untuk tambahan modal, beasiswa, subsidi rehab rumah, fasilitas MCK, bantuan kambing, dan sembako.

Didampingi Koordinator PNPM Kismantoro, Andi Vitala, Indah menyebutkan khusus untuk tambahan modal digelontorkan Rp63,37 juta, subsidi rehab rumah Rp94,63 juta, dan bantuan kambing Rp8,8 juta. “Kami harap potensi Kismantoro bisa dipasarkan luas ke luar Wonogiri. Dan, semoga bisa membantu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” ujar Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya