SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat karya seni mahasiswa Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dipamerkan di Galeri Seni Rupa FSSR, Kampus UNS Kentingan, Solo, Senin (3/11/2014). Pameran berjudul Ancang-ancang tersebut menampilkan puluhan karya mahasiswa semester awal. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Para mahasiswa Semester I Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin-Selasa (3-4/11/2014), menggelar puluhan ilustrasi, drawing, dan sketsa karya mereka di Galeri Seni Rupa Kampus UNS Kentingan.

Aneka rupa ilustrasi yang dibuat 43 mahasiswa termuda di Jurusan Seni Rupa Murni FSSR UNS Solo itu seukuran kartu pos. Karya-karya itu digantung pada tiga utas senar transparan. Delapan tiang berbahan besi menjadi penyangganga tali senar itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Puluhan batu kali yang ditata membentuk persegi panjang, membingkai gantungan karya tersebut. Pada bagian tengah kotak ini terdapat replika gajah dan roket setinggi orang dewasa yang dibuat dari kardus berkas.

Selain memamerkan karya instalasi, pameran seni rupa bertajuk Ancang Ancang #1 tersebut turut memajang puluhan karya ilustrasi, drawing, dan sketsa dari 43 mahasiswa Semester I Jurusan Seni Rupa Murni FSSR UNS.

Karya kolektif garapan mahasiswa baru ini dibuat sarat simbol. Sosok gajah yang berat merepresentasikan pendidikan tinggi yang sedang mereka tempuh. Sedangkan batu dan besi penyangga karya, dibuat untuk menggambarkan institusi tempat menimba ilmu.

“Kami ingin berkarya dalam institusi. Tapi terkadang ada ganjalan kebebasan yang mengekang [tugas, aturan, dll]. Makanya, di belakang sosok gajah, kami tempatkan roket untuk melompat jauh dari kotak,” kata Chairul Imam, Ketua Penyelenggara Pameran Ancang Ancang #1, saat berbincang di sela acara pembukaan pameran, Senin (3/11/2914).

Chairul mengutarakan lewat pameran perdana yang diselenggarakan selang dua bulan sejak mereka menempuh pendidikan di Jurusan Seni Rupa Murni FSSR UNS Solo ini, angkatannya ingin menciptakan iklim berkesenian yang lebih produktif ke depannya.

“Kebiasaan pameran di kampus lain biasanya senior yang membuatkan acara untuk mahasiswa baru. Tapi di sini kami ingin mengawalinya sendiri. Semoga bisa memacu kreativitas kami ke depan,” imbuhnya.

Kurator Pameran Ancang Ancang #1, Sigit Purnomo Adi, menilai karya yang dipamerkan dalam pameran perdana mahasiswa Seni Rupa Murni UNS angkatan 2014/2015 ini terbilang berkarakter.

“Karyanya beragam sekali. Tapi sebagian saya amati sudah punya karakter yang cukup kuat. Karya lainnya ada juga yang terpengaruh dengan Deviantart [galeri seni daring], Tumblr, sampai musik black metal. Musik sekarang ini banyak sekali mempengaruhi karya mahasiswa,” jelasnya.

Pameran seni rupa Ancang Ancang #1 merupakan ajang pemanasan jelang pameran kolektif tahunan Titik Nol.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya