SOLOPOS.COM - Pengunjung mencermati karya seni instalasi yang dipamerkan mahasiswa Usahid di Rempah Rumah Karya

Solopos.com, SOLO — Civitas academica Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sahid (Usahid) Solo, menggagas pameran kriya seni alternatif bertajuk Indie Craft Session 2014 di Rempah Rumah Karya, Selasa-Jumat (10-13/6/2014). Sebanyak 40 karya yang dipamerkan merupakan hasil workshop instan yang digelar kampus setempat, Minggu (8/6/2014).

Modernisasi yang melatari kehidupan urban belakangan turut menyuburkan gaya hidup konsumtif di kalangan kelas menengah mendasari pergelaran karya itu. Produk instan berbasis kapitalis belakangan hari ini memang menjadi bagian dari keseharian manusia modern.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu karya menampilkan wadah serba guna berwarna cokelat muda berbentuk bunga yang sedang mekar. Karya berbentuk silinder yang dibuat dari bobin (silinder tempat menggulung kertas) tersebut setengah bagiannya dilapisi kertas daur ulang bertekstur. Sementara bagian bawahnya ditempeli hiasan bunga yang dibuat dari kancing dan kertas bekas.

Karya Betyona Bioza ini seluruhnya menggunakan material bekas yang bisa didapat dengan mudah di sekitar kita. Mahasiswa Teknik Arsitektur UNS tersebut membuat karya instannya selama 1,5 jam.

Selain garapan Betyona, karya lain yang juga unik dalam pameran seni terapan ini adalah garapan Ridho Gelar, berupa keranjang mini. Mahasiswa Desain Interior UNS Solo tersebut melapisi seluruh bagian bobin dengan kertas daur ulang. Pada bagian tepi karyanya, Ridho mengkritisi dikotomi seni rendah dan seni tinggi dengan tulisan, “ART ?”

Debut pameran yang diinisiasi Desain Interior Universitas Sahid ini memang tak hanya menampilkan karya mahasiswa kampus setempat. Workshop dan pameran perdana tersebut turut diikuti mahasiswa dan dosen dari UNS, UMS, dan ASDI. “Pameran yang ada selama ini, ketika digelar mahasiswa satu jurusan, biasanya hanya diikuti mahasiswa jurusan tersebut. Di sini kami ingin semuanya bisa ikut dan saling mengapresiasi,” terang Ketua Penyelenggara Indie Craft Session 2014, Bagus Purwoko, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela pameran, Rabu (11/6/2014).

Bagus berharap pameran perdana yang diselenggarakan kampus tersebut bisa menumbuhkan iklim kreatif di kalangan anak muda. “Saya lihat anak muda di sini cenderung konsumtif. Dengan adanya pameran ini mereka bisa mikir gimana caranya produksi membuat sendiri, enggak sekadar beli,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya