SOLOPOS.COM - Foto kolase: temuan motor tak bertuan yang ditemukan di saluran irigasi persawahan di sekitar Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (24/4/2023) [kiri] diduga milik warga Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang dilaporkan hilang [kanan]. (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kendati motor warga Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang dilaporkan hilang sudah ditemukan, namun teka-teki kepergian ibu tiga anak yang sebelumnya pamit mengantar parcel itu masih belum menemui ujung sehingga pihak keluarga melibatkan paranormal. 

Pencarian tidak hanya melibatkan aparat kepolisian, pihak keluarga juga meminta bantuan paranormal. Rita Margiyanti, 43, dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Senin (24/4/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam laporan ke Kepolisian, Rita pergi meninggalkan rumah dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih Nopol AD-4618-TM, sekitar pukul 08.00 WIB.

Rita pamit kepada pihak keluarga hendak mengantarkan parcel ke tempat kerabat di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Namun hingga kini keberadaannya masih misterius.

Hanya sepeda motornya yang ditemukan di wilayah Desa Bakipandeyan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Sepeda motor tersebut ditemukan terperosok di parit.

Suami Rita, Haryadi Kunto Wibisono mengatakan berbagai upaya terus dilakukan untuk mencari keberadaan istrinya. Selain melibatkan aparat kepolisian, dia juga menggandeng berbagai komunitas dan menyebar foto istrinya melalui grup-grup whatsapp (WA). Tak hanya itu dia juga meminta bantuan paranormal mencari titik kejelasan keberadaan sang istri.

“Sudah ada 10 paranormal yang dimintai tolong mencari istri saya. Hampir 80 persen menyampaikan jika istri saya didelikke [disembunyikan],” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (28/4/2023).

Haryadi telah melalukan upaya pencarian ke rumah sakit, terminal hingga hotel di kawasan Solo Raya. Namun hasilnya nihil. Keberadaan istrinya belum diketahui. 

Sebelumnya, Haryadi juga melacak keberadaan istrinya melalui GPS ponsel. Hasil pelacakan GPS nomor ponsel istrinya, terdeteksi di seputaran Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung. 

Sayangnya sudah berulang kali disisir di kawasan itu, belum juga membuahkan hasil apa-apa. “Saya keliling di Loji Gandrung dari kemarin belum ada hasil,” ucapnya.

Pihaknya mencoba mengecek kamera pemantau CCTV di jalan yang diduga dilalui istrinya. Termasuk di kawasan ditemukannya sepeda motor istrinya. Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi itu, kata dia, tidak ditemukan jejak sang istri.

Dia berharap keberadaan istrinya yang hilang misterius empat hari ini bisa menemukan titik terang. Dia berharap bagi warga yang melihat istrinya dengan ciri-ciri fisik tinggi badan 163 sentimeter, kulit putih, rambut lurus panjang sebahu semir warna merah, perawakan sedang serta gigi memakai behel, untuk menginformasikannya.

“Istri saya selama ini tidak punya musuh. Hanya ibu rumah tangga biasa. Jarang pergi, kalau pergi itu selalu ditemani anak saya,” tuturnya.

Dia mengaku heran dengan ditemukannya sepeda motor yang digunakan istrinya di wilayah Baki. Padahal wilayah tersebut tidak pernah dilalui istrinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya