SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyapa warga saat melintas di rute jalan sehat di Klaten, Jumat (1/9/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pamit kepada warga Klaten saat menghadiri acara jalan sehat bersama serta pengukuhan ribuan sukarelawan kebencanaan desa/kelurahan di Alun-alun Klaten, Jumat (1/9/2023) pagi.
Pada kesempatan itu, Ganjar berpamitan lantaran tak lama lagi purnatugas setelah 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jateng.
“Saya mohon pamit karena tanggal 5 [September 2023] nanti sudah pensiun. Saya berharap betul teman-teman relawan semangat terus, nilai kemanusiaan yang adil dan beradabnya diwujudkan dalam aksi konkret, latihan tidak boleh terputus, jejaring dibangun di seluruh Jateng, seluruh Indonesia. Bahkan saya harapkan ke seluruh dunia,” kata Ganjar kepada ribuan sukarelawan kebencanaan yang dikukuhkan pagi itu.
Ditemui wartawan seusai pengukuhan sukarelawan kebencanaan, Ganjar mengapresiasi Pemkab Klaten yang sadar betul wilayahnya berada di daerah rawan bencana dan membentuk sukarelawan kebencanaan di seluruh desa/kelurahan.
Ditemui wartawan seusai pengukuhan sukarelawan kebencanaan, Ganjar mengapresiasi Pemkab Klaten yang sadar betul wilayahnya berada di daerah rawan bencana dan membentuk sukarelawan kebencanaan di seluruh desa/kelurahan.
Gubernur Ganjar yang sekaligus pamitan pada acara itu mengajak seluruh sukarelawan untuk bersama-sama membantu warga yang kini mengalami dampak kekeringan.
“Kalau untuk sukarelawan bencana semua siaga karena El Nino diperkirakan bisa sampai awal tahun [2024]. Semuanya siaga, komunikasi dengan Pemkab agar masyarakat di daerah kekurangan air bersih bisa dibantu,” kata Ganjar.
Ganjar merasa terharu dengan banyaknya peserta jalan sehat pagi itu. Ganjar selama ini merasa dekat dengan masyarakat Klaten.
“Mengharukan karena saya cukup dengan masyarakat Klaten. Saya tadi menceritakan pada saat mau kampanye 2013 [saat pertama maju Pilgub Jateng], di Klaten ini lah kami bertemu hampir 10.000 warga yang waktu itu berselawat yang kemudian membaiat saya,” kata Ganjar.
Kenangan tersebut sempat disampaikan Ganjar saat menyampaikan sambutan pada pengukuhan sukarelawan kebencanaan. Ganjar yang pamitan karena akan purnatugas sebagai Gubernur Jateng itu mengatakan pada awal kampanye pada 2013, dia dibaiat saat acara selawat di Kecamatan Kalikotes.
Acara tersebut dihadiri Bupati Klaten saat itu, Sunarna, serta menghadirkan pendakwah, Habib Syech. Kegiatan itu pula yang menjadi awal mula digelar Jateng Berselawat yang digelar secara rutin.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan sukarelawan kebencanaan yang dikukuhkan mencapai ribuan orang. Masing-masing desa/kelurahan ada 15 sukarelawan kebencanaan yang dikukuhkan pada kegiatan tersebut.
“Kabupaten Klaten yang masuk daerah rawan bencana nomor empat Jateng. Kami siapkan sukarelawan yang siap membantu saat dibutuhkan masyarakat Klaten,” kata Mulyani.
Pada kesempatan itu, Mulyani menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang selama 10 tahun menjabat Gubernur Jateng membantu Klaten menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan sejahtera.
“Pak Gubernur sangat luar biasa, 10 tahun untuk Jateng. Perjalanan dan perjuangan Pak Gubernur belum selesai. Masyarakat Indonesia membutuhkan Pak Gubernur. Doa dukungan kami seluruh masyarakat Klaten siap menyukseskan, siap memberikan doa terbaik untuk Pak Gubernur agar dimudahkan semua tugas-tugas mulianya agar Pak Gubernur, 2024 menjadi Presiden kita bersama. Kita siap dukung, kita siap doa terbaik,” kata Mulyani.
Selain jalan sehat dan pengukuhan sukarelawan, pagi itu juga digelar konser musik gempur rokok ilegal. Konser itu menghadirkan bintang tamu penyanyi Abah Lala.