SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri Festival Tungguk Tembakau di Senden, Selo, Boyolali, Kamis (3/8/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memanfaatkan kesempatan membuka Festival Tungguk Tembakau di Senden, Selo, Boyolali, Kamis (3/8/2023), untuk sekalian berpamitan kepada warga karena segera pensiun dari masa jabatannya sebagai gubernur.

Masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jateng akan habis pada 5 September 2023. Ganjar pun berpamitan sembari meminta maaf kepada warga saat menyampaikan kata-kata sambutan di acara itu. Di sela-sela pamitan tersebut, terdengar beberapa orang berteriak “Presiden!”

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di akhir sambutan acara, Ganjar juga mohon pamit kepada warga di Festival Tungguk Tembakau itu karena harus menghadiri rapat paripurna di DPRD Jateng.

“Sak mangkih kula pensiun dados gubernur tanggal 5 [September] niku, mbok bilih pinanggih kula nten dalan, kula sanes Pak Gubernur [Nanti kalau saya pensiun jadi gubernur pada tanggal 5 September, semisal bertemu saya di jalan, saya bukan Pak Gubernur],” kata Ganjar.

“Pak Presiden!” teriak beberapa warga di sela-sela sambutan Ganjar. Namun, Ganjar bergeming mendengar teriakan tersebut, ia tetap melanjutkan sambutannya dan mengabaikan teriakan itu.

Ia meminta warga untuk tetap bertanya kabar dengannya ketika bertemu di jalan. Ia meminta agar silaturahmi tetap terjaga. Lebih lanjut, ia memuji kehidupan warga di Senden yang penuh kerukunan dengan suasana yang tenteram sehingga membuat keadaan tidak geger atau berkonflik.

“Nik ngomong nggih sae, boten misuh-misuh. Soale kula nonton wonten Youtube, wonten medsos ana wong kok ngomong misuh-misuh to ya. Ana apa? Mbok ngendikan karo piyantun sing sae, ngoten nggih. [Kalau bicara yang bagus, tidak misuh-misuh. Soalnya saya nonton di Youtube, di medsos, ada orang kok bicara misuh-misuh. Ada apa? Kalau ngomong sama orang yang baik, gitu ya],” kata dia.

Sementara itu, saat ditanya wartawan seusai sambutan apakah perkataannya terkait misuh-misuh di media sosial itu untuk menyindir pengamat politik, Rocky Gerung, Ganjar menyangkalnya. “Enggak, siapa pun enggak boleh [misuh-misuh],” kata dia.

Seperti diketahui, pengamat politik Rocky Gerung belakangan tengah menjadi sorotan karena pernyataan kritiknya yang dianggap menghina Presiden Jokowi karena menggunakan kata-kata bernada umpatan. Rocky bahkan dilaporkan ke polisi karena hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya