Soloraya
Senin, 12 September 2011 - 02:42 WIB

Pamsimas Jenalas diharapkan cukupi 100 KK

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (ist)

Sragen  (Solopos.com)–Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong, menjadi target program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Sragen pada tahun ini.

Program yang telah tersebar di 15 provinsi itu diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air bersih desa setempat.

Advertisement

Kepala Desa Jenalas, Bambang Gunawan, saat ditemui Espos di rumahnya, Minggu (11/9/2011), mengatakan prasarana Pamsimas dibangun di Dukuh Munggur yang notabene paling kesulitan air. Saat ini, imbuhnya, program pembangunan telah memasuki tahap pengeboran sumur dalam.

“Lokasi menara air tepatnya di Dukuh Munggur RT 14. Target kami, bulan ini pembangunan prasarana telah rampung,” ujarnya.

Di samping Dukuh Munggur, imbuhnya, Pamsimas Jenalas menyasar dukuh lain di Kebayanan III seperti Tawangsari. Saat ini, Bambang Gunawan mengklaim sudah ada 75 kepala keluarga (KK) yang mendaftar sebagai pemanfaat Pamsimas.

Advertisement

“Meski demikian, Pamsimas Jenalas masih bisa mencukupi setidaknya untuk 100 KK. Oleh karena itu, kami imbau warga Kebayanan III yang merasa kesulitan air agar segera mendaftar,” katanya.

Diungkapkan Kades, mayoritas warga di Kebayanan III seperti Munggur dan Tawangsari belum memiliki sumur di rumah masing-masing. Bahkan dari pengamatannya, satu sumur biasa dipakai 10 KK sekaligus.

“Kondisi itu makin parah jika musim kemarau tiba. Rata-rata sumur di Jenalas sumber airnya dalam sehingga air makin sulit ditemukan,” tuturnya.

Advertisement

Selain problem penyediaan air, lanjutnya, masalah sanitasi di wilayah tersebut juga menjadi perhatian tersendiri. Dipaparkan Bambang Gunawan, 70% warga di Kebayanan III masih menggunakan jamban atau WC cemplong untuk buang air besar.

“Tentu ini kurang bagus bagi kesehatan lingkungan dan masyarakat. Dengan Pamsimas, nantinya akan dibangun sarana MCK yang memadai.”

Kades menambahkan, program Pamsimas dibiayai pemerintah pusat senilai Rp 192,5 juta, pemerintah daerah Rp 27,5 juta, serta dana swadaya senilai Rp 55 juta.  “Dana sebagian besar sudah cair, tinggal menunggu dana tahap ketiga yang rencananya cair bulan ini,” tandasnya.

(m99)

Advertisement
Kata Kunci : Gemolong Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif