Soloraya
Minggu, 25 Februari 2024 - 13:55 WIB

PAN dan Gerindra Berpotensi Besar Pecah Telur di Dapil Sragen 4

Tri Rahayu  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang saksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (kiri) menandatangani berita acara penetapan perolehan kursi parpol dan caleg terpilih untuk DPRD Sragen periode 2014-2019, Selasa (13/5/2014), di KPU Sragen. (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SRAGEN—Partai Amanat Nasional (PAN) Sragen dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sragen berpotensi besar bisa pecah telur mendapatkan kursi pedana di Daerah Pemilihan (Dapil) Sragen yang meliputi wilayah Kecamatan Gesi, Tangen, Jenar, Sukodono, dan Mondokan pada Pemilu 2024. PAN ditargetkan dapat meraih kursi terakhir atau kursi ke delapan di dapil ini.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang muncul dalam pemilu2024.kpu.go.id, versi Minggu (25/2/2024) pukul 10.16 WIB, PAN mendapatkan suara kumulatif sebanyak 6.728 suara.

Advertisement

Perolehan suara PAN terhitung paling rendah dari tujuh rangking partai suara terbanyak di Dapil Sragen 4. Sementara Partai Gerindra mendapat 10.662 suara atau menempati peroleh suara terbanyak keempat dari tujuh parpol. PAN dan Gerindra ini sebelumnya tidak memiliki kursi di Dapil Sragen 4 ini.

Tujuh parpol yang berpeluang merebut delapan kursi di Dapil Sragen 4 terdiri atas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PAN.

Advertisement

Tujuh parpol yang berpeluang merebut delapan kursi di Dapil Sragen 4 terdiri atas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PAN.

Perolehan suara tertinggi diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 21.626 suara. Dengan modal suara tertinggi itu, PDIP berpeluang besar mendapatkan dua kursi pada mekanisme perhitungan kursi dengan bilangan pembagi angka 1 dan pembagi angka 3. Kursi kedua PDIP ini cukup kompetitif dengan kursinya Partai Demokrat yang mendapat 7.313 suara.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan suara terbanyak kedua di Dapil Sragen 4 dengan 18.685 suara. Pada Pileg 2019 lalu, PKS memiliki dua kursi di dapil ini yang diduduki Wawan Yudi Ernanto dan Haryanto.

Advertisement

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempati perolehan suara terbanyak ketiga di Dapil Sragen 4 dengan 18.017 suara. Seperti halnya PKS, semula PKB juga memiliki dua kursi di dapil ini yang diduduki Muslim dan Aldilah Kulsum.

Posisi putri almarhum legislator Husein Khusaini ini kemungkinan juga tidak bisa bertahan karena tidak mampu bersaing partai lain dalam penghitungan kursi dengan bilangan pembagi angka 3.

Partai Golkar mendapat 9.923 suara dengan mengandalkan seorang petarung (fighter) lama yang kini menduduki Sekretaris DPD II Partai Golkar Sragen, Sri Pambudi. Suara Sri Pambudi pun mencapai 7.607 suara. Suara Sri Pambudi itu lebih banyak dari suara kumulatif Partai Demokrat (7.313 suara) dan PAN.

Advertisement

“Ya, kemungkinan besar Gerindra pecah telur di Dapil Sragen 4. Sebelumnya kami tidak punya kursi di Dapil 4, pada Pileg 2024 ini kami bisa memiliki kursi dari dapil itu. Di dapil itu ada tiga caleg petarung yang semua all out sehingga bisa mendapat suara untuk menambah kursi partai,” ujar Ketua Badan Pemenengan Pemilu DPC Partai Gerindra Sragen, Joko Supriyanto.

Joko menernagkan tiga caleg petarung itu ada di Gesi, Jenar, dan Sukodono. Dengan bertambahkan satu kursi di Dapil Sragen 4, Joko menyatakan Gerindra berpeluang mendapatkan total enam kursi sehingga bisa menduduki kursi pimpinan DPRD Sragen.

Ketua DPD PAN Sragen, Basuki, cukup jeli melihat peluang sehingga kursi PAN yang semula hanya dua kursi bakal bertambah dua kursi pada Pileg 2024 ini. Salah satu tambahan kursi itu, sebut Basuki, dari Dapil Sragen 4.

Advertisement

“PAN memang pecah telur di Dapil Sragen 4 meskipun mendapatkan kursi terakhir. Sebelumnya kami tidak punya kursi di sana. Dengan hadirnya Mas Alex yang sebelumnya maju lewat Partai Golkar pada 2019 lalu. Dulu Mas Alex itu by name sudah mengantongi 5.000-an, maka peluang sekarang lebih besar,” jelasnya.

Basuki menyampaikan PAN bisa pecah telur itu salah satunya karena caleg petarung di partai politik lain tidak banyak. Dia melihat petarung yang banyak itu hanya di PDIP, PKS, dan PKB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif