SOLOPOS.COM - Warga menonton kejuaraan bala motor Castyha Manahadap Road Race 2023 Jateng seri I di sirkuit Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Minggu (12/3/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)
Solopos.com, WONOGIRI – Kejuaraan balap motor Cassytha Manahadap Road Race 2023 Jateng seri I berlangsung meriah di sirkuit Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu-Minggu (11-12/3/2023). Sedikitnya 3.000 penonton memadati lokasi kejuaraan balap motor tingkat Jawa Tengah itu.
Pantauan Solopos.com, Minggu, di sirkuit Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, setiap area penonton dipadati penggemar olahraga ekstrem itu. Mereka antusias menonton aksi para pembalap di sirkuit sepanjang kurang lebih 800 meter mulai dari depan Gedung DPRD, Masjid Agung Wonogiri, hingga perempatan Ponten dan Patung Sukarno.
Beberapa penonton datang bersama keluarga atau teman. Beberapa lain sengaja datang sendiri demi melihat kejuaraan yang tak mesti diadakan setiap tahun di Wonogiri ini.
Terik matahari yang cukup menyengat tidak membuat para penonton beranjak meninggalkan area sirkuit yang berada dekat Pendapa Rumah Dinas Bupati itu. Apalagi, penonton bisa menyaksikan ajang balap motor itu secara gratis.
Terik matahari yang cukup menyengat tidak membuat para penonton beranjak meninggalkan area sirkuit yang berada dekat Pendapa Rumah Dinas Bupati itu. Apalagi, penonton bisa menyaksikan ajang balap motor itu secara gratis.
Salah satu penonton asal Sukoharjo, Irwan, mengaku sengaja datang ke Wonogiri untuk melihat kejuaraan balap motor tingkat Jawa Tengah itu. Irwan yang datang bersama temannya itu mengaku senang bisa menonton Casytha Manahadap Road Race ini secara gratis.
“Biasanya kan bayar Rp20.000-Rp30.000/lembar tiket. Balapannya seru. Penontonnya tertib juga. Cuma memang panas banget, tapi enggak apa-apa,” kata Irwan kepada Solopos.com.
Erlina juga datang bersama temannya. Menurut dia, acara ini bisa menjadi hiburan lain di Wonogiri. Dia mengaku senang bisa menonton balap motor yang diselenggarakan tak jauh dari rumahnya itu.
“Ini baru kali pertama saya nonton balap motor. Awalnya takut, apalagi suaranya kan kencang banget, bising. Tapi lama-lama terbiasa. Seru juga,” ucap dia.
Ketua Panitia Casytha Manahadap Road Race 2023, Santo, mengatakan sedikitnya 3.000 penonton hadir dalam kejuaraan ini. Para penonton balap motor itu tidak hanya berasal dari Wonogiri, melainkan juga kabupaten/kota di lain di Jawa Tengah.
Santo menilai penggemar balap sepeda motor di Wonogiri cukup banyak. Mereka juga cukup fanatik. Menurut dia, jumlah penonton di Wonogiri merupakan salah satu yang terbanyak dibanding kejuaraan serupa di kabupaten/kota lain.
“Antusiasme warga menonton acara ini cukup tinggi. Apalagi ini digratiskan. Seri kemarin [2022] penonton di Wonogiri itu paling banyak daripada yang lain [total ada lima seri di kabupaten/kota berbeda],” ujar Santo saat berbincang dengan Solopos.com di ruang transit sirkuit Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri.
Ada tujuh kelas yang dilombakan pada ajang balap motor di Wonogiri itu di antaranya open, pemula, pendukung, dan vespa dengan total 27 race atau perlombaan balap. Tercatat 424 starter atau pembalap mengikuti kejuaraan ini. Setiap race ada 12 putaran atau lap.
Kendati bertajuk kejuaraan tingkat provinsi, ajang ini juga membuka kelas open poin. Kelas ini dapat diikuti semua tim atau pembalap dari seluruh Indonesia. Di kelas ini ada hadiah utama berupa mobil Toyota Agya.
Sementara untuk kelas balap tingkat Jawa Tengah juara pertama bakal mendapatkan sepeda motor. “Ada sekitar 30 tim besar yang ikut kejuaran ini,” katanya.
Santo melanjutkan sistem penilaian dalam kejuaraan ini mirip seperti kejuaraan MotoGP, yaitu pengumpulan poin dari setiap seri. Juara I mendapatkan poin 25, juara II meraih poin 20, juara III berhak mendapat poin 16, dan seterusnya.