SOLOPOS.COM - Ilustrasi temperatur udara panas. (Dok. Bisnis.com)
Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah mengatakan musim kemarau di Karanganyar akan mulai masuk pada Mei 2021. Diprediksi kemarau tahun 2021 akan lebih kering jika dibandingkan musim kemarau pada 2020.
Kasi Data dan Informasi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko, mengatakan musim kemarau di Kabupaten Karanganyar tidak akan berbeda jauh dengan wilayah lainnya di Soloraya. Namun, menurutnya meskipun tidak sepanjang kemarau pada 2019, kemarau pada 2021 akan lebih kering dibandingkan 2020.
“Kalau mundur paling jauh prediksinya Juni 2021 mulai masuk kemarau. Tapi kalau Karanganyar kemungkinan besar tetap mulai masuk kemarau pada Mei. Kalau 2020 itu kan kemarau basah karena masih ada hujannya. Untuk tahun ini cenderung lebih kering dan normal panjang musimnya. Kemungkinan kemarau basah hanya terjadi pada saat ujung musim,” ucap dia kepada Solopos.com Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Cuaca di Soloraya Panasnya Kebangetan, Awas Heat Stroke!
Iis mengatakan meskipun musim kemarau tidak separah tahun 2019, namun dia tetap mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan kekeringan untuk mulai bersiap. Warga di kawasan rawan kekeringan diminta untuk membuat tempat penampungan air untuk cadangan saat musim kemarau.
“Ada beberapa metode seperti biopori dan lainnya. Karena kalau musim kemarau walaupun kategorinya normal tetap saja berisiko kekeringan di wilayah tertentu. Karena itu saya imbau warga yang tinggal di daerah rawan untuk bisa mengantisipasinya,” beber dia.
Sebelumnya, Karanganyar sempat mengalami bencana kekeringan paling parah selama 10 tahun terakhir pada 2019. Saat itu, sekitar 2,6 juta liter air bersih disalurkan ke beberapa wilayah kekeringan di Karanganyar dan dilakukan sebanyak 450 kali. Sedangkan saat 2020 bantuan hanya diberikan di beberapa wilayah di Karanganyar.
Baca juga: Ikan Maskoki Hasil Curian di Karanganyar Dijual Setengah Harga